SUMENEP, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 206.020 warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur hidup di bawah garis kemiskinan.
Angka itu setara 18,76 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Sumenep.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath meminta agar pemerintah Kabupaten Sumenep serius menyikapi masalah kemiskinan tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta Pemkab tak memandang kemiskinan sebagai persoalan sederhana.
"Persoalan kemiskinan ini jangan dianggap sederhana. Perlu adanya upaya dari pemerintah untuk menekan agar angka kemiskinan bisa teratasi,” kata Darul saat dihubungi, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak di Sumenep, Kapolres Imbau Warga Tidak Terprovokasi
Darul menjelaskan, angka kemiskinan memiliki kohesi dengan kompleksitas persoalan dalam kehidupan warga. Dengan demikian, Pemkab Sumenep harus melakukan proteksi jika ada keluarga yang diterpa kemiskinan.
Salah satunya dengan cara mencari tahu apa penyebab dari terjadinya kemiskinan di tingkat keluarga. Akar dari persoalan itu, bisa dijadikan dasar untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain itu, lanjut Darul, Pemkab Sumenep juga perlu melakukan langkah nyata lainnya guna memastikan masyarakat Sumenep bisa segera bisa keluar dari garis kemiskinan.
“Salah satu upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah perlu mendorong meningkatkan kualitas pendidikan, dukungan atas pertumbuhan ekonomi mikro hingga industri kecil di pedesaan,” tuturnya.
Baca juga: Kapal Pesiar MV Ocean Odyssey Tak Bisa Bersandar di Sumenep, 124 Wisman AS Batal Pelesiran
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, sejak 2018 angka kemiskinan di Kota Keris cenderung fluktuatif, dalam lima tahun terakhir ada peningkatan dan penurunan jumlah penduduk miskin.
Tercatat, pada 2018, jumlah penduduk miskin di Sumenep mencapai 218,060 ribu jiwa, tahun 2019 turun menjadi 211,088 ribu jiwa, 2020 meningkat sebanyak 220,023 ribu jiwa dan tahun 2021 meningkat lagi menjadi 224,073 ribu jiwa.
Selanjutnya, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Sumenep turun menjadi 206,020 jiwa, jumlah ini menurun sekitar 18.000 jiwa dibandingkan 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.