Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kampung dengan Deretan Rumah bak Istana di Madura, Pemiliknya Para Perantau Usaha Toko Kelontong di Jakarta

Kompas.com - 06/02/2023, 11:53 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Suasana kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tak seperti kampung-kampung lain di Madura.

Rumah-rumah di kampung tersebut tampak megah bak istana.

Baca juga: Kapal Pesiar MV Ocean Odyssey Tak Bisa Bersandar di Sumenep, 124 Wisman AS Batal Pelesiran

Sekitar 15 rumah mewah berjejer, rata-rata dipagar tembok setinggi tiga meter dengan pintu gerbang baja di depannya.

Jenis rumah juga didesain kontemporer dengan atap segitiga yang tak terlalu tinggi.

Sisi modern sangat terlihat dari desain rumah tersebut. Ada pula yang mengombinasikan gaya rumah modern-klasik dengan menambahkan dua pilar besar di bagian depan rumahnya.

Baca juga: Dinkes Sebut Kasus Campak di 2 Kabupaten di Madura Tertinggi di Jatim pada 2022

Rumah mewah di Madura, Jawa TImur. Rumah mewah di Madura, Jawa TImur.

Perantau sukses

Para pemilik rumah megah itu merupakan pengusaha warung kelontong Madura yang sukses mengadu nasib di Jakarta.

Salah seorang pemilik rumah, Ati (46) mengaku bisa membangun rumah mewah berkat usahanya sebagai pemilik warung kelontong di Jakarta.

Rumah yang ia bangun di kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep itu merupakan buah dari jerih payahnya.

Baca juga: Kirim Surat Ke Jokowi, Bupati Sumenep Minta Jalur Rel KA di Madura Direaktivasi

"Saya sudah 20 tahun (buka warung kelontong) di Jakarta, dan Alhamdulillah bisa bangun (rumah) ini," kata Ati kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Ati mengaku, ia bersama suaminya merantau ke Jakarta sekitar tahun 2003. Saat itu, ia bingung lantaran di kampung halamannya tak ada lapangan pekerjaan yang menjanjikan.

Awalnya, Ati bersama suaminya mengelola warung kelontong milik orang lain. Sebagai karyawan, setiap hari mereka bergantian menjaga warung selama 24 jam penuh, 7 hari seminggu.

Ati (46) salah seorang pemilik rumah mewah di Kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep Ati (46) salah seorang pemilik rumah mewah di Kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep

Sehari-hari mereka menjalankan usaha, membina keluarga, dan mengasuh anak di sana.

Ati bercerita, ia bersama suami sempat tinggal di bagian belakang warung yang luasnya 40 meter persegi. Di sana ada kasur, dapur, dan pakaian-pakaian yang digantung.

Boleh dikata, mereka nyaris tak pernah meninggalkan warung yang buka 24 jam penuh, 7 hari seminggu itu.

Kalau pun pergi, mereka harus bergantian. Jika sang suami berbelanja ke pasar, Ati menunggu di warung dan sebaliknya. Dunia mereka seolah berkutat di sana.

Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak di Sumenep, Kapolres Imbau Warga Tidak Terprovokasi

Usai beberapa tahun mengelola warung kelontong milik orang lain, Ati dan suaminya memutuskan membeli satu unit toko di Jakarta.

Setalah satu unit toko terbeli, di tahun-tahun berikutnya, toko-toko lain kemudian mampu dibeli oleh pasangan suami istri itu.

"Sekarang sudah ada 3 toko, masing-masing ada (karyawan) yang jaga. Ada yang satu toko 3 orang, ada yang 2 orang," tuturnya.

Baca juga: Klaim Pedagang Kopi Starling: Kami Hampir Ada 1.000 di Jakarta, Perantau dari Madura dan Tasikmalaya

Jejak itu, kemudian banyak diikuti oleh warga kampung Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango lainnya.

Mayoritas dari mereka terbilang sukses membuka usaha warung kelontong di Jakarta. Dampaknya, rumah-rumah warga di kampung Mandun megah-megah bak istana.

Rumah mewah di Madura. Rumah mewah di Madura.

Penjelasan kepala desa

Fenomena merantaunya warga Kampung Mandun diakui juga oleh aparat desa setempat, Rasyid (52).

Menurutnya, hampir 50 persen warga kampung, memilih pergi ke Jakarta untuk membuka warung kelontong Madura.

"Di sini tidak ada kerjaan, paling-paling jadi nelayan dan itu musiman, kalau mau melakukan aktivitas pertanian di sini jenis tanahnya kering," kata Rasyid.

Baca juga: Sukses Curi Tiga Poin di Kandang Madura United, Aji Santoso Beberkan Resep Rahasia

Berangkat dari latar belakang persoalan itu, mayoritas warga akhirnya memilih merantau ke Jakarta. Puncaknya, lanjut Rasyid, terjadi pada tahun 2017 lalu.

Hingga kini, keberadaan rumah-rumah mewah itu terus menggurita di kampung Mandun.

Kendati mayoritas pemiliknya ada di Jakarta, rumah yang dibangun dengan harga miliaran itu tetap dihuni oleh kerabat hingga orang tua dari pemilik rumah.

"Ada yang bertahun-tahun tidak pulang, rumah-rumah mewah di sini banyak yang ditempati orangtuanya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 13 Penumpang Luka-luka

Bus Pariwisata Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 13 Penumpang Luka-luka

Surabaya
Sopir Tinggalkan Kemudi, Mercedez Benz Berpenumpang 2 Orang Terjun ke Sungai di Kota Batu

Sopir Tinggalkan Kemudi, Mercedez Benz Berpenumpang 2 Orang Terjun ke Sungai di Kota Batu

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Mei 2023 : Pagi hingga Malam Cerah

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Mei 2023 : Pagi hingga Malam Cerah

Surabaya
Kebiri Kucingnya, Warga Banyuwangi Sebar Undangan Selamatan, Hadirkan Kesenian Jaranan

Kebiri Kucingnya, Warga Banyuwangi Sebar Undangan Selamatan, Hadirkan Kesenian Jaranan

Surabaya
Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Kebakaran Landa Pasar Arjosari Pacitan, Delapan Kios Ludes

Surabaya
Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Truk Pengangkut 25 Orang Terguling di Probolinggo, 1 Tewas, 14 Luka-luka

Surabaya
Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Oknum ASN Sebut Pelacur Lebih Mulia daripada DPRD, Ini Tindakan Pemda Probolinggo

Surabaya
Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Video Viral Remaja di Magetan Rusak Motor di Depan Diler, Ternyata Sedang Syuting Film

Surabaya
Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Surabaya
Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Surabaya
Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Surabaya
Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com