Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Daerah Aliran Sungai Berpotensi Dilewati APG Semeru, Warga Diminta Waspada

Kompas.com - 06/02/2023, 10:35 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, ada empat aliran sungai yang berisiko dilewati Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

Keempat daerah aliran sungai (DAS) yang dimaksud adalah Sungai Besuk Kobokan, Besuk Lengkong, Besuk Kembar, dan Besuk Bang.

Kepala Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru Liswanto mengatakan, ancaman APG dari Gunung Semeru masih cukup tinggi meski gunung itu telah dua kali mengalami erupsi besar dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 3 Kecamatan di Lumajang Dilanda Hujan Abu

"Potensi ancaman APG masih cukup tinggi. Ada beberapa daerah aliran sungai yang bisa saja dapat dilewati oleh APG seperti Besuk kobokan, Besuk lengkong (kali lanang), Besuk Kembar arah selatan, dan Besuk bang arah selatan," kata Liswanto di PPGA Semeru, Senin (6/2/2023).

Liswanto mengimbau, warga yang masih beraktivitas di sekitar aliran sungai tersebut untuk lebih berhati-hati dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.

Di daerah aliran sungai yang berhulu langsung ke Gunung Semeru ini masih banyak aktivitas warga, baik pada penambang pasir maupun warga yang bermukim di sekitar aliran sungai.

PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung ke arah Besuk Kobokan.

Selain itu, warga juga dilarang berada dalam radius 500 meter dari pinggir sungai yang dialiri lahar Semeru.

Baca juga: Usai Erupsi, Gunung Semeru Alami 41 Kali Gempa Letusan

"Kami imbau untuk selalu berkoordinasi  dengan PPGA Semeru, mengingat disungai tersebut banyak sekali aktifitas penambang dan masyarakat yang bermukim disekitar aliran sungai. Warga juga kami minta agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu isu yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Untuk diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi, Minggu (5/2/2023). Erupsi berupa luncuran APG sejauh enam kilometer dari puncak terjadi pukul 12.42 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, erupsi mengakibatkan tiga kecamatan di Lumajang terlanda hujan abu. Sampai saat ini, status Gunung Api Semeru masih tetap berada di level III (Siaga).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

Surabaya
Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Surabaya
King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

Surabaya
Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Surabaya
Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol 'Hacker', Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol "Hacker", Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Surabaya
Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Surabaya
Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Surabaya
Patung Buddha Tidur, Ikon Maha Vihara Majapahit di Mojokerto

Patung Buddha Tidur, Ikon Maha Vihara Majapahit di Mojokerto

Surabaya
Super Air Jet Resmi Buka Rute Banyuwangi-Jakarta

Super Air Jet Resmi Buka Rute Banyuwangi-Jakarta

Surabaya
Kades di Jember Bisa Dapat Hadiah Rp 200 Juta, Syaratnya Angka Partisipasi Pemilu Lebih dari 90 Persen

Kades di Jember Bisa Dapat Hadiah Rp 200 Juta, Syaratnya Angka Partisipasi Pemilu Lebih dari 90 Persen

Surabaya
Anak 14 Tahun di Malang Dipaksa Ibu Jualan Makaroni, Dianiaya Saat Tak Memenuhi Target

Anak 14 Tahun di Malang Dipaksa Ibu Jualan Makaroni, Dianiaya Saat Tak Memenuhi Target

Surabaya
Saat Masriah Bersalaman dan Minta Maaf kepada Pemilik Rumah yang Disiram Air Kencing...

Saat Masriah Bersalaman dan Minta Maaf kepada Pemilik Rumah yang Disiram Air Kencing...

Surabaya
Akal Bulus Pria Cabuli Anak 5 Kali di Banyuwangi, Korban Alami Trauma

Akal Bulus Pria Cabuli Anak 5 Kali di Banyuwangi, Korban Alami Trauma

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com