Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup akibat APG Semeru, Jalur Alternatif Curah Kobokan Dibuka Kembali

Kompas.com - 05/02/2023, 20:10 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jalur alternatif penghubung Lumajang-Malang via Curah Kobokan kembali dibuka untuk masyarakat umum usai turunnya awan panas guguran (APG), Minggu (5/2/2023).

Sebelumnya, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan luncuran APG sejauh enam kilometer mengarah ke Besuk Kobokan sekitar pukul 12.42 WIB.

Baca juga: Jalan Curah Kobokan Pakai Sistem Buka Tutup, Ini 3 Akses Alternatif Lumajang-Malang

Sesaat setelah APG mulai menuruni lereng Semeru, petugas yang bersiaga di Pos Pantau Curah Kobokan langsung menutup jalur penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan empat.

Koordinator Pos Pantau Curah Kobokan Sugiono mengatakan, penutupan jalur penyeberangan mulai dilakukan pada pukul 12.44 WIB.

"Dua menit setelah APG mulai turun, langsung kita tutup jalur penyeberangan Curah Kobokan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sugiono di Pos Pantau Curah Kobokan.

Diketahui, luncuran APG dengan amplitudo maksimal 22 milimeter ini terjadi selama 15 menit.

Satu jam setelahnya, tepatnya pukul 14.00 WIB, jalur penyeberangan alternatif yang dikenal dengan nama Tol Cikali kembali dibuka untuk semua kendaraan.

"Setelah aktivitas APG tidak terekam, kita langsung buka lagi jalannya untuk semua jenis kendaraan," tambahnya.


Menurut Sugiono, luncuran APG yang terjadi sore tadi masih cukup jauh dari tempatnya memantau pergerakan vulkanik Gunung Semeru yang berjarak 11 kilometer.

"Masih jauh, belum sampai ke blok watu telu APG-nya, jadi masih cukup aman. Tapi tetap harus waspada," jelasnya.

Sugiono menyatakan, pihaknya akan siaga 24 jam untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru.

"Kami terus koordinasi dengan pos pantau di Gunung Sawur sambil kita monitor terus melalui kamera CCTV yang terpasang di empat titik ini," tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengendara motor yang melintasi Jalur Alternatif Curah Kobokan bernama Rifki sedang dalam perjalanan ke Kota Lumajang saat mendengar informasi APG turun. 

Baca juga: Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 6 Kilometer

Rifki harus menunggu lebih dari satu jam untuk menyeberang. Rifki sempat khawatir APG yang turun seperti dua bulan lalu yang mengakibatkan jalur penyeberangan tutup.

"Iya tadi mau ke Lumajang terus sampai sini disetop petugas dibilang ada APG, takutnya kalau besar kayak yang kemarin (Desember 2022) itu," jelas Rifki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com