Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SBY Pergi ke Malang Beli Lukisan untuk Siapkan Museum dan Galeri Seni di Pacitan

Kompas.com - 05/02/2023, 19:15 WIB
Nugraha Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kecintaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap seni lukis ditunjukkan dalam persiapannya membangun Museum dan Galeri Seni.

Pada Minggu (5/2/2023), SBY datang ke galeri lukisan di Azam Gallery, Perumahan Araya Blok N3 Nomor 5, Kota Malang untuk membeli beberapa lukisan.

Dalam pertemuan itu, SBY juga berbincang tukar pikiran dengan beberapa pelukis asal Malang. Di antaranya, pelukis ternama seperti M Anis, Azam Bachtiar dan lainnya.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, SBY: Nanti Saja, Saya Pelukis Saja

 

SBY melihat beberapa lukisan seperti berjudul Gunung Arjuna Srikandi, Gatotkaca Kusuma Bangsa, Gatotkaca Ksatria Negeri dan lainnya.

Pria yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga sempat bercerita bagaimana kehidupan sehari-harinya saat ini sering menghabiskan waktu dengan melukis.

Dia juga mengatakan, memiliki sahabat yakni mantan Presiden Amerika, George Walker Bush yang memiliki hobi sama dengan dirinya.

"Saya memiliki sahabat (mantan) Presiden Amerika, George W Bush, yang juga suka melukis, tetapi melukis wajah," kata SBY saat berbincang dengan para pelukis.

Baca juga: Soal Capres, SBY: Negara Jangan Masuk Terlalu Jauh

Dalam wawancaranya, SBY juga optimistis, pemerintah akan mendukung untuk mengembangkan dan memajukan dunia seni dan budaya.

Selain itu, dia berharap peran dunia usaha juga terlibat dalam menyukseskan hal itu.

"Sehingga makin berkembang lah karya para seniman kita, dan para seniman sendiri itu juga perlu memiliki pikiran-pikiran dan inisiatif bagaimana mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat luas," katanya.

Dia juga berharap, pengalamannya berbincang dengan para pelukis di Malang Raya bisa mengembangkan kemampuannya. Menurutnya, karya lukisan dari para pelukis di galeri itu bagus.

"Saya sebagai pendatang baru di dunia seni lukis, juga berbagi pengalaman dengan para pelukis senior itu. Agar saya bisa lebih mengembangkan lagi kemampuan melukis saya di masa depan," katanya.

SBY juga akan membeli beberapa lukisan di galeri Azam Gallery untuk mengisi Museum dan Galeri Seni miliknya yang sedang dibangun di Pacitan, Jawa Timur.

Namun, dia belum bisa menyebutkan jumlah pasti berapa lukisan yang dibeli.

Beberapa lukisan yang sudah dilihatnya, selain bertemakan pewayangan, juga seperti filosofi kehidupan hingga abstrak dari berbagai aliran dan corak.

"Tadi saya lihat beberapa, saya bandingkan, saya cocokkan dengan koleksi yang sudah ada sehingga saya nanti akan beli lukisan yang belum ada. Tetapi saya akan beli cukup banyak," katanya.

Dia juga tidak selalu mencari lukisan dari para pelukis ternama. Menurutnya, bila lukisan yang dilihatnya dinilai bagus dan indah maka bisa jadi mengisi museum dan galerinya.

"Saya tidak melihat pelukisnya, bisa pelukis pinggir jalan, bisa yang punya sanggar dan bisa sudah punya nama. Kalau itu bagus, beautiful dan masyarakat perlu melihat, itu juga saya koleksi dan Insya Allah akan saya pajang di Museum dan Galeri Seni di Pacitan," katanya.

Pemilik Azam Gallery, Azam Bachtiar mengatakan, SBY masih melakukan kurasi untuk membeli dari sekitar 18 lukisan yang ada di tempatnya.

Dari jumlah lukisan tersebut, dibuat oleh 7 pelukis. Untuk harganya, di kisaran antara Rp 15 juta hingga dibawah Rp 100 juta.

"Setiap pelukis membawa fotonya sendiri, plus foto mereka pribadi, itu ada ukuran sendiri, media yang digunakan itu dikirim ke ajudannya, diteruskan ke Pak SBY, itu dikurasi sendiri. Setelah melihat dari foto, beliau melihat fisiknya, oleh sebab itu beliau ke sini langsung," katanya.

"Untuk karya lukisannya, ada dari Malang, saya sendiri Azam Bachtiar, terus Dadang Rukmana, kemudian dari Pasuruan ada Badri, dari Tulungagung ada Nur Ali, dari Kota Batu ada Kubu Sarawan dan Juari. Tadi sudah berkeliling, terus sudah menentukan mana yang mau dibeli. Berapa jumlahnya saya enggak tahu," katanya.

Kedatangan SBY, baginya merupakan kesempatan langka, karena sebagai bentuk apresiasi orang ternama dan berpengaruh di Indonesia kepada para pelukis.

"Sangat senang ya, karena ini kalau orang Jawa di Jawa Timur itu istilahnya sudah haus apresiasi pada tempatnya dan sekarang ada kesempatan itu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Truk Tersangkut di Pelintasan KA Kota Malang, Sejumlah Perjalanan Kereta Terhambat

Truk Tersangkut di Pelintasan KA Kota Malang, Sejumlah Perjalanan Kereta Terhambat

Surabaya
Jasad Pria Ditemukan di Sungai Surabaya, Diduga Kekasih Wanita yang Tewas

Jasad Pria Ditemukan di Sungai Surabaya, Diduga Kekasih Wanita yang Tewas

Surabaya
Turunkan Harga Beras, Bulog Pasok Situbondo 1.300 Ton Beras

Turunkan Harga Beras, Bulog Pasok Situbondo 1.300 Ton Beras

Surabaya
Bukan Dihapus, Kapolres Sebut CCTV Sekolah Siswi di Gresik Tak Menyala Sebulan Lebih

Bukan Dihapus, Kapolres Sebut CCTV Sekolah Siswi di Gresik Tak Menyala Sebulan Lebih

Surabaya
Pembongkaran Makam Diduga Palsu di Gresik, Kades Sebut Mediasi Libatkan MUI

Pembongkaran Makam Diduga Palsu di Gresik, Kades Sebut Mediasi Libatkan MUI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 September 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 September 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Surabaya
Dugaan Penusukan Mata Siswi SD di Gresik dan Kondisi Darurat Perundungan

Dugaan Penusukan Mata Siswi SD di Gresik dan Kondisi Darurat Perundungan

Surabaya
Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Surabaya
Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Surabaya
Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Surabaya
Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Surabaya
Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com