Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2023, 19:28 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com -Sejumlah orang berbuat onar di salah satu warung kopi (warkop) di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Aksi perusuh itu terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang belakangan viral di media sosial.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, perusuh itu bukan anggota gangster seperti dugaan sebagian besar warga Kota Pahlawan. Mereka, kata Eri, adalah anggota perguruan silat yang terlibat perseteruan.

Baca juga: Mantan Hakim Itong Dijebloskan ke Lapas Surabaya, Kemenkumham: Diperlakukan Sama

"Kemarin itu bukan gangster, karena tidak ada gangster di Surabaya. Kemarin itu adalah dari perguruan (silat), kalau yang di Sukolilo antar dua perguruan. Sama seperti di kota lain, yakni antar dua perguruan," kata Eri di Surabaya, Kamis (2/2/2023).

Menurut Eri, para pemimpin perguruan bela diri dan pencak silat berperan penting dalam menjaga kerukunan anggotanya.

"Sehingga sekarang bagaimana para pemimpinnya bisa memberikan pemahaman bagi yang di bawah. Yang bawah ini, kalau yang ngomong yang punya perguruan kan bisa nurut," ujar dia.

"Jadi perguruan ini harus ditenangkan, nanti kita pertemukan lagi," imbuh Eri.

Eri menegaskan, tak ada kelompok gangser seperti yang disebut masyarakat di Surabaya. Polrestabes Kota Surabaya sedang menindaklanjuti kasus tersebut.


"Ini masih ditindaklanjuti sama Pak Kapolres, karena kemarin perguruan ini juga ada yang lewat WhatsApp untuk (koordinasi) kumpulnya," kata Eri.

"Kenapa kita bisa tahu dari perguruan? Karena dari kepolisian, ada buktinya dari perguruan. Tugas kita adalah bagaimana menyatukan perguruan untuk menjaga Kota Surabaya," ucap Eri.

 

Menurut Eri, para pemimpin perguruan silat yang terkait dengan kasus kerusuhan di Sukolilo telah bertemu dan menyatakan ikrar perdamaian.

"Insya Allah, perguruan ini yang atas (pimpinan) sudah membuat perjanjian damai. Tinggal bagaimana kami sekarang, pemkot, kepolisan dan pendekar perguruan serta gurunya itu untuk lebih masif ke bawah lagi untuk menyadarkan mereka karena jumlahnya ribuan," kata Eri.

Eri berencana menobatkan para remaja yang pernah terjaring operasi ketertiban oleh Tim Asuhan Rembulan menjadi Duta Pemkot Surabaya. Penobatan tersebut akan dilaksanakan setelah para remaja itu selesai mengikuti Sekolah Wawasan Kebangsaan.

Baca juga: WNA Disergap Pedagang Ikan di Pasar Pabean Surabaya karena Dituduh Mencuri, Videonya Viral, Ini Kata Polisi

Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, sekaligus mengajak para remaja lain mengikuti Sekolah Wawasan Kebangsaan. 

"Sudah, Insyaallah Februari sudah mulai. Ada sekitar 78 anak yang kita lakukan Sekolah Wawasan Kebangsaan. Kita izinkan ke sekolahnya, setelah itu kita jadikan Duta Pemkot Surabaya untuk mengajak teman-temannya masuk ke alam Sekolah Wawasan Kebangsaan," kata Eri.

"Kalau terjadi kenakalan remaja ini berasal dari suku bermacam-macam, maka pendekatannya harus secara kultural. Siapa yang paling dekat adalah yang mewakili sukunya yang ada di Surabaya. Untuk datang ke masing-masing sukunya memberikan penguatan persaudaraan dan mengajak mereka untuk menjaga Surabaya," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Surabaya
Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Surabaya
Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Surabaya
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Surabaya
Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Surabaya
Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Surabaya
Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Surabaya
Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Surabaya
Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Surabaya
Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Surabaya
Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Surabaya
Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com