Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tukang Becak di Lamongan, Tambal Jalan Berlubang karena Takut Putrinya Celaka, Direspons oleh Pemerintah

Kompas.com - 02/02/2023, 15:26 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang tukang becak motor bernama Gufron (62) menambal lubang di ruas Jalan Raya, Kecamatan Deket-Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur.

Aksi warga Desa Dinoyo ini dilakukan atas inisiatifnya sendiri menggunakan alat dan bahan yang dia miliki.

"Pakai alat dan bahan seadanya saja (untuk menambal lubang jalan)," kata dia, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Bikin Video Umpat Presiden Jokowi, Pria di Lamongan Diamankan, Ternyata ODGJ

Aksi tersebut telah dilakukannya selama dua hari berturut-turut, seorang diri.

Tindakan Gufron dilandasi kekhawatiran putrinya akan celaka ketika melintasi jalanan berlubang.

"Saya hanya khawatir. Anak saya itu kan kerjanya di kota dan setiap harinya melintasi jalan ini. Saya lihat jalan ini rawan kecelakaan, karena setelah tikungan pengguna jalan langsung bertemu jalan rusak berlubang," tutur Gufron.

Baca juga: Pengendara Motor di Lamongan Tewas Tertabrak Truk Usai Jatuh akibat Jalan Berlubang

Direspons pemerintah

Aksi tulus Gufron mendapatkan respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Lamongan Sujarwo memastikan akan segera melakukan perbaikan jalan.

Terutama jalanan di sekitar Desa Deket Kulon, di mana Gufron menambal beberapa lubang jalan.

"Iya, mulai kemarin sudah dilakukan perbaikan. Rencana yang rusak di ruas Deket-Karangbinangun akan kita tangani semua," ujar Sujarwo saat dihubungi, Kamis (2/2/2023).

Sujarwo menjelaskan, perbaikan untuk jalan berlubang di jalan raya yang ada di Kabupaten Lamongan sebenarnya sudah menjadi fokus perhatian pemerintah.

Hanya saja, tidak semua pengerjaan proses perbaikan tersebut bisa dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu.

Baca juga: Wanita Pengemudi Avanza Terekam CCTV Curi Sampo dan Body Lotion di Minimarket Lamongan

"Sebenarnya untuk perbaikan jalan kita lakukan secara berkala, dengan di beberapa ruas juga sudah kita lakukan," ucap Sujarwo.

Perbaikan dilakukan untuk meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas.

"Kita enggak ngitung jumlah lubang (yang ada di ruas Deket-Karangbinangun) tapi ruas. Saat ini belum selesai, masih lanjutan pemeliharaan. Sementara yang sudah ditangani sampai saat ini sudah sekitar 1 kilometer," kata Sujarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com