Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Disergap Pedagang Ikan di Pasar Pabean Surabaya karena Dituduh Mencuri, Videonya Viral, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 02/02/2023, 05:00 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com- Seorang Warga Negara Asing (WNA) disergap oleh pedagang ikan di Pasar Ikan Pabean, Pabean Cantikan, Surabaya.

WNA asal Iran berinisial MM (50) itu dituduh melakukan pencurian di tempat pedagang ikan bernama Atmari.

Baca juga: Jari Pemuda Surabaya Terjepit di Mesin Motor, Butuh Waktu 1 Jam untuk Mengeluarkan

Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Fauzi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, kegaduhan tersebut adalah salah paham. Uang milik sang pedagang ikan ternyata masih utuh.

Kegaduhan yang memunculkan narasi percobaan pencurian itu dipicu saat warga melihat MM memegang laci meja dagangan Atmari.

Baca juga: Soal 8 Kader di Surabaya Mundur, DPW Nasdem Jatim: Pemilu 2024 Sebentar Lagi...

Sementara maksud Atmari mengamankan MM, menurut pengakuannya, hanya ingin menghindarkan dari amukan massa.

"Infonya, dia (WNA) pegang laci. Kemarin sempat saya tanya korban, uangnya utuh," kata Fauzi, Rabu (1/2/2023), seperti dilansir dari Surya.

Baca juga: 8 Pengurus NasDem Surabaya Mengundurkan Diri Ramai-ramai, Ini Alasannya

Tak teruskan laporan

Fauzi mengemukakan, Atmari memutuskan tidak meneruskan laporan karena merasa uang miliknya masih utuh.

Pedagang tersebut juga bersedia membuat pernyataan tertulis mengenai pernyataan damai.

Keduanya, kata Fauzi, telah berkomunikasi dan saling bersalaman.

"Kerugiannya enggak ada. Uangnya itu utuh. Saya suruh hitung uangnya ramai-ramai, karena saya enggak mau suatu saat ada suara enggak enak, ternyata lengkap," ujar dia.

Fauzi membantah dugaan bahwa MM melakukan percobaan pencurian.

"Kalau memang dia kekurangan (uang) kayaknya enggak. Karena ada beberapa bendel uang dalam tas. Jadi mustahil (mencuri), soalnya saya lihat sendiri Dollarnya ada beberapa bendel gitu," kata dia.

Menurutnya, MM juga membawa dokumen perjalanan sebagai WNA dengan lengkap.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Ada Warga Berikan Bukti ASN Minta Uang untuk Rekrutmen Tenaga Kontrak

Video viral

Video penyergapan WNA itu sempat viral di media sosial pada Rabu (1/2/2023) setelah dinggah oleh sebuah akun TikTok.

Dalam video berdurasi kurang dari 26 detik tersebut, tampak tangan seorang WNA diikat ke belakang.

WNA itu tampak mengenakan kaus oblong lengan pendek berwarna abu-abu cerah dan bercelana pendek warna hitam.

Narasi dalam video tersebut menyebutkan bahwa WNA itu diduga melakukan percobaan pencurian di Pasar Pabean Surabaya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral di TikTok, WNA Iran Disergap Pedagang Ikan di Pasar Pabean Surabaya, Ternyata Begini Faktanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Tangis Histeris Keluarga Apris, Sopir Taksi Online yang Tewas di Tangan Penumpang: Mengapa Kamu Bunuh?

Surabaya
Gempa M 6 Pacitan, BPBD Jatim Tak Terima Laporan Korban Maupun Kerusakan

Gempa M 6 Pacitan, BPBD Jatim Tak Terima Laporan Korban Maupun Kerusakan

Surabaya
Kondisi Pedangdut Difarina Indra Usai Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Kondisi Pedangdut Difarina Indra Usai Alami Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto

Surabaya
Motif Pembunuhan Sopir Taksi 'Online' di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang

Motif Pembunuhan Sopir Taksi "Online" di Malang, Pelaku Ingin Kuasai Mobil karena Terlilit Utang

Surabaya
Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya

Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya

Surabaya
BPBD Pacitan Belum Terima Laporan Kerusakan akibat Gempa M 6,0

BPBD Pacitan Belum Terima Laporan Kerusakan akibat Gempa M 6,0

Surabaya
Rumah Warga di Banyuwangi Rusak akibat Diguyur Hujan, Pemilik Terluka

Rumah Warga di Banyuwangi Rusak akibat Diguyur Hujan, Pemilik Terluka

Surabaya
Bus Mira Masuk ke Sungai di Ngawi, 1 Orang Luka Berat

Bus Mira Masuk ke Sungai di Ngawi, 1 Orang Luka Berat

Surabaya
Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei

Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei

Surabaya
Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Perempuan Dalam Koper di Mojokerto Diduga Korban Pembunuhan

Surabaya
Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Mojokerto

Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Koper di Jurang Gajah Mungkur Mojokerto

Surabaya
2 Tenaga Honorer PN Bondowoso Jalin Hubungan Terlarang sampai Hamil, Kini Menanti Sanksi

2 Tenaga Honorer PN Bondowoso Jalin Hubungan Terlarang sampai Hamil, Kini Menanti Sanksi

Surabaya
3 Bocah Tenggelam di Kolam Renang Milik Pemkab, Bupati Trenggalek Minta Maaf

3 Bocah Tenggelam di Kolam Renang Milik Pemkab, Bupati Trenggalek Minta Maaf

Surabaya
Gudang Bahan Springbed di Kota Malang Terbakar, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Gudang Bahan Springbed di Kota Malang Terbakar, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Surabaya
Diduga Sebar Hoaks tentang Gibran di WhatsApp, Oknum Guru ASN di SMKN Jember Dibina

Diduga Sebar Hoaks tentang Gibran di WhatsApp, Oknum Guru ASN di SMKN Jember Dibina

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com