SURABAYA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur angkat bicara mengenai delapan Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Surabaya yang menyatakan mundur dari kepengurusan.
Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey meminta polemik di DPD Nasdem Surabaya diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: 8 Pengurus NasDem Surabaya Mengundurkan Diri Ramai-ramai, Ini Alasannya
Hingga saat ini, DPW Nasdem Jatim memastikan tak akan mencopot Ketua DPD Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong.
"Dalam mekanisme Nasdem, urusan DPD ada di tangan DPW. Sekalipun DPD berkirim surat ke DPP, namun penyelesaiannya tetap oleh DPW," kata Awey di Surabaya, Senin (30/1/2023).
Terkait masalah di Nasdem Surabaya, menurut Awey, Ketua DPW Nasdem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi telah meminta kedua belah pihak menahan diri.
Ia mengingatkan, ego masing-masing kader harus dikesampingkan demi kepentingan partai.
"Terkait masalah di DPD Nasdem Surabaya, Kakak Jeanette (sapaan Sri Sajekti) telah mengajak pengurus DPD untuk bertemu. Intinya, bagaimana dapat berkonsolidasi kembali," ujar dia.
DPW Nasdem Jatim ingin menyatukan kembali ketua dan pengurus DPD Nasdem Surabaya.
"Prinsipnya, tak ada yang dikorbankan. Baik Ketua DPD maupun pengurus DPD yang lain. Ketua DPD, pengurus, maupun DPC, tidak ingin ada perpecahan," ujar dia.
Menurut Awey, Jeannette bersikap adil dengan menemui masing-masing pihak.
Nasdem Jatim kemudian mengingatkan target besar partai besutan Surya Paloh itu untuk mendapatkan banyak kursi di Pemilu 2024.
"Pemilu 2024 kan sebentar lagi. Kami tentu tidak ingin perpecahan di sini. Pun apabila ada perbedaan leadership style ataupun tugas yang belum diselesaikan Kakak Robert, Ketua telah memiliki pertimbangan sendiri," ujar dia.
"Ini tidak melihat pribadi-pribadi. Namun, lebih kepada target pemenangan ke depan. Sehingga, melepas ego pribadi, dan mengedepankan rencana besar partai," kata dia.
Awey menambahkan, sejumlah alasan beberapa pihak yang mendorong Robert untuk mundur telah menjadi masukan untuk dirinya dan DPW Partai Nasdem Jatim.
Misalnya, soal transparansi penggunaan dana bantuan politik (banpol) dan belum terbentuknya pengurus di beberapa kecamatan dan kelurahan.
"Itu sudah menjadi catatan DPW, bahkan DPP. Partai ini kan telinganya nggak cuma satu, tentu partai lebih banyak memiliki telinga," kata dia.
"Apa yang disampaikan teman-teman (pengurus DPD Nasdem Surabaya), beliau (Ketua Nasdem Jatim) sudah tahu. Memang, tugas itu belum selesai," ujar dia.
Awey menegaskan, DPW Nasdem Jatim telah menginstruksikan pengurus di Surabaya untuk menuntaskan hal ini. Pembentukan pengurus tingkat kelurahan misalnya, harus tuntas 10 Februari 2023.
"Ini PR. Namun, bukan hanya Kakak Robert, namun kakak Robert bersama pengurus yang ada. Ada toleransi waktu yang diberikan untuk diselesaikan," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.