Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pengurus NasDem Surabaya Mengundurkan Diri Ramai-ramai, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/01/2023, 19:47 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Surabaya ramai-ramai menyatakan mundur dari kepengurusan partai.

Keputusan itu dibuat lantaran mereka merasa tidak puas dengan kepemimpinan Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simangunsong.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Ada Warga Berikan Bukti ASN Minta Uang untuk Rekrutmen Tenaga Kontrak

Salah satu Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu, Onny Philippus mengungkapkan alasan mengapa delapan pengurus itu mundur dari DPD Partai NasDem Surabaya.

Ia mengungkapkan, keputusan mundur dari Partai NasDem itu salah satunya karena DPP Partai NasDem tak segera mengganti Robert dari pucuk pimpinan DPD NasDem Surabaya.

"Kami meminta saudara Robert Simangunsong diganti. Namun karena itu tak dilakukan (DPP Partai NasDem), kami memilih mengundurkan diri dari kepengurusan DPD NasDem Kota Surabaya," kata Onny di Surabaya, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Harga Tiket Kereta Panoramic Bandung-Surabaya Rp 1,1 Juta, Jakarta-Bandung Rp 350.000

Secara keseluruhan, Onny menyebutkan, ada delapan alasan mengapa pihaknya tegas mendesak DPP Partai NasDem mencopot Robert.

Salah satunya, ia menilai Robert kurang transparan dalam penggunaan dana bantuan politik (Banpol).

Bahkan, lanjut dia, pengurus tidak pernah diajak membahas dana banpol, baik sejak perencanaan, penggunaan, maupun pertanggungjawaban dalam rapat pengurus harian DPD.

"Padahal, anggaran Banpol NasDem cukup besar. Dengan total suara NasDem Surabaya pada pemilu 2019 yang mencapai 86.264 suara, maka dana banpol yang didapat mencapai Rp 517 juta (Rp 6.000 per suara)," ujar dia.

Baca juga: Anak 16 Tahun di Surabaya Dibacok 8 Remaja, Pelaku Diduga Kelompok Dar Der Dor

Jumlah tersebut meningkat tahun ini karena anggaran banpol mengalami kenaikan, dari Rp 6.000 menjadi Rp 12.000 per suara. Sehingga, Banpol NasDem diperkirakan mencapai Rp 1,03 miliar untuk tahun ini.

Lantaran tak ada transparansi mengenai penggunaan anggaran dana Banpol, ia menyebut, kerja-kerja di internal organisasi DPD NasDem Surabaya menjadi terganggu.

"Padahal (banpol) itu harusnya digunakan untuk pendidikan pemilih. (Karena tidak transparan) akibatnya, ada sejumlah agenda yang terganggu," ungkap dia.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, Tahura Pakal Surabaya Disiapkan untuk Jamu Turis

Alasan lainnya, Robert dianggap belum tuntas menyusun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau pengurus tingkat kecamatan dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt).

Dari 31 kecamatan di Kota Surabaya, masih ada 6 kecamatan yang belum tuntas terbentuk kepengurusannya.

"Kakak Robert juga tidak mampu membentuk DPRt NasDem se-Kota Surabaya yang dibuktikan secara legalitas," tandasnya.

Baca juga: Bisa Bikin Stunting, Dosen UM Surabaya: Ini 8 Bahaya Bayi Diberi Kopi

Menurutnya, hal ini disebabkan saling tindih peran dalam kerja organisasi. Selama ini, pengurus DPD tidak berfungsi atau tidak diberikan wewenang sesuai tupoksi, melainkan lebih kepada penunjukan ketua.

"Seharusnya, yang kerjanya belum selesai diberikan dorongan dan motivasi. Bukan justru diberikan tugas baru yang sebenarnya bukan tugasnya," ujar dia.

Panasnya hubungan antarpengurus ini membuat struktur tidak harmonis hingga delapan pengurus yang terdiri para wakil ketua DPD NasDem Surabaya memilih mengundurkan diri.

"Suasana kantor DPD tidak mencerminkan suasana kantor partai politik yang terbuka dan demokratis," ucap dia.

Baca juga: Warung Es Degan di Surabaya Rusak Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal

Ia khawatir, apabila hal ini terus berlanjut, kerja pemenangan untuk pemilu 2024 bisa terganggu. Apalagi, NasDem Surabaya mendapatkan target besar, meningkatkan perolehan kursi di DPRD Surabaya menjadi nyaris 3 kali lipat dari perolehan kursi saat ini.

Dari yang sebelumnya hanya mendapatkan 3 kursi, NasDem Surabaya menargetkan bisa mendapatkan 8 kursi di legislatif.

"Target tersebut cukup berat apabila tak disiapkan sejak jauh hari. Ini harus menjadi komitmen bersama," kata dia.

Atas berbagai masalah tersebut, pihaknya telah bersurat kepada DPP untuk mencopot Robert pada 19 Desember.

Sebab, mekanisme di partai NasDem, hanya DPP yang berwenang mencopot dan mengangkat Ketua DPD.

Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan adanya pertemuan DPD NasDem Surabaya dengan DPW NasDem Jawa Timur pada 16 Januari 2023.

Pertemuan ini menghasilkan 11 poin yang di antaranya tak ada penggantian Ketua DPD NasDem Surabaya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Januari 2022 : Pagi Berawan, Sore Hujan Petir

DPW NasDem Jatim juga meminta Ketua DPD untuk melibatkan pengurus dalam penggunaan dana banpol.

Lantaran Robert tak dicopot, delapan pengurus memilih mundur.

"Karena tak adanya pencopotan Ketua DPD, kami mengundurkan diri dari pengurus," katanya.

Melalui aksi ini, ia menegaskan tak mencalonkan figur tertentu untuk menjadi Ketua DPD NasDem Surabaya.

Hal ini juga tak terkait dengan Pencalonan Presiden Anies Baswedan oleh NasDem.

"Sekalipun kami mundur dari pengurus, kami tetap kader NasDem. Kami siap mencalonkan diri di Pencalegan (pencalonan legislatif) dan membantu pemenangan Bapak Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com