BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Santoso mengaku menganggap mantan wali kota Blitar Samanhudi Anwar sebagai senior dan mentor politiknya. Dia tidak menyangka Samanhudi terlibat dalam aksi perampokan rumah dinasnya pada Desember 2022 lalu.
Dari jejak politik, mantan wali kota Blitar Samanhudi pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blitar.
Samanhudi kemudian menjadi Wali Kota Blitar periode 2016-2021. Saat itu, Santoso yang menjadi wakilnya.
"Saya tetap menganggap beliau itu senior saya lah. Tadi saya katakan, ketika beliau di dewan (menjadi Ketua DPRD), saya Sekwannya. Kepala daerah (Wali Kota), saya jadi Sekdanya, bahkan kemudian jadi wakilnya," kata Santoso, saat ditemui di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (28/1/2023).
Bahkan, Santoso mengaku selama ini telah menganggap Samahudi sebagai atasan atau pimpinannya.
“Jadi selama ini tetap saya anggap sebagai atasan atau pimpinan. Saya selalu menghargai beliau,” ujarnya.
Baca juga: Polisi Sebut Eks Wali Kota Blitar Ditangkap Saat Berolahraga di Lapangan Futsal Miliknya
Meski demikian, Santoso mengakui sudah cukup lama dirinya tidak bertemu dengan Samanhudi.
Bahkan ketika Samanhudi dinyatakan bebas bersyarat dari masa hukumannya atas perkara suap pada Oktober 2022 lalu, Santoso juga belum menemui Samanhudi.
“Oh iya. Karena kesibukan jadwal saya yang padat, memang saya belum pernah ketemu. Tapi saya tetap positive thinking bahwa beliau juga mantan atasan saya yang tetap kita hormati,” ujar Santoso.
Santoso mengaku kaget saat pertama kali mendengar kabar keterlibatan Samanhudi dalam kasus perampokan di rumah dinasnya.
Sebab saat kejadian, perampok bukan hanya berhasil membawa uang ratusan juta serta barang berharga lainnya, tapi juga melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan sang istri.
Santoso tidak menyangka Samanhudi ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Soal Motif Politik di Balik Kasus Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar, Ini Jawaban Kapolres
“Pertama tahu dari berita. Melihat dari berita dari Polda itu,” ujarnya.
Sebelumnya personel jatanras Polda Jatim menangkap Samanhudi di lapangan futsal miliknya pada Jumat (27/1/2023).
Penyidik kemudian menetapkan Samanhudi sebagai tersangka perampokan rumah dinas wali kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.