LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang merespons cepat pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2022.
Pemkab Lumajang langsung menggenjot aktivitas ekonomi masyarakat dengan menyediakan pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: Pengunjung Ranupane dan Ranu Regulo Lumajang Diharuskan Menanam Pohon Sebelum Pulang
Program pinjaman modal modal tanpa bunga itu ada dua tipe. Pelaku UMKM yang ingin mendapat modal di bawah Rp 10 juta bisa mengajukan pinjaman lewat Bank UMKM.
Sedangkan, bagi yang membutuhkan modal usaha lebih dari Rp 10 juta, pinjaman melalui dana milik Bank Jatim.
Meski ada dua tipe pinjaman yang bisa diakses, masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman modal hanya bisa melakukan pengajuan melalui Rumah Kita Berdaya (RKB) di Jalan Flamboyan nomor 115, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, program bantuan modal tanpa bunga itu sengaja diberikan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang selama ini punya usaha tetapi terkendala modal.
"Ini upaya kami, Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi. Kita kerjasama dengan Baznas dan perbankan untuk menyediakan bantuan modal dengan bunga nol persen," kata Thoriq di Lumajang, Jumat (27/1/2023).
Syarat mendapatkan bantuan ini seperti halnya pengajuan bantuan pinjaman modal ke bank. Pendaftar cukup menyerahkan fotokopi identitas diri seperti KTP dan KK serta surat keterangan usaha dari desa.
Baca juga: 180 Perangkat Desa di Lumajang Berangkat Demo ke Jakarta, Minta Kejelasan Status dan Kesejahteraan
Proses verifikasinya melalui dua tahap. Pertama, verifikasi data awal dilakukan oleh RKB. Kemudian, verifikasi final oleh bank tempat meminjam uang.
"Kita ingin masyarakat kita ini produktif dengan dukungan sumberdaya berupa bahan produksi yang melimpah. Sehingga bisa lebih banyal lagi yang berubah status dari penerima zakat menjadi orang yang berzakat, ini kan konsep gotong royong yang sesungguhnya," pungkas Thoriq.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.