Krisdiyansari mengatakan, karena mengetahui pelaku diungsikan, korban selama seminggu mau sekolah. Korban juga mau mengikuti kegiatan belajar mengaji, meski harus didampingi neneknya.
“Waktu itu korban berani sekolah dan ngaji, tapi didampingi neneknya. Tapi setelah itu pelaku kembali ke rumah, korban jadi uring-uringan lagi dan tidak mau sekolah,” kata Krisdiyansari.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah TK Dicabuli 3 Anak SD di Mojokerto, Korban Alami Trauma hingga Luka di Luar Kelamin
Sebelumnya diberitakan, seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang tinggal di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diduga dicabuli tiga bocah SD.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Mojokerto pada Selasa (10/1/2023). Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan visum.
Selain itu, korban dan keluarganya diminta untuk menemui psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.