Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bocah SD Lawan Penjambret di Surabaya, Pelaku Rampas Ponsel hingga Sempat Todongkan Pisau ke Korban

Kompas.com - 25/01/2023, 13:21 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sekelompok bocah sekolah dasar (SD) beramai-ramai melawan aksi penjambretan ponsel bermodus menodongkan pisau di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kejadian tersebut terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Iptu Aman Hasta membenarkan adanya insiden perampasan ponsel bermodus menodongkan pisau yang terekam CCTV viral di medsos.

Insiden tersebut terjadi di bahu Jalan Raya Dukuh Kupang, No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB, pada Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Driver Ojol di Sumsel Cabuli Bocah SD dan Merekamnya, Ngaku untuk Koleksi Pribadi

Korban tak terluka

Pihak korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku yang bersenjatakan pisau.

Namun, pihaknya memastikan bocah-bocah yang sempat melakukan aksi perlawanan tersebut tidak mengalami luka.

"Benar kejadiannya pekan lalu. Anak-anak itu mencoba melawan beramai-ramai aksi pelaku. Tapi tidak ada yang terluka dari pihak korban," ujar dia, Rabu.

Setelah kejadian, pelaku sempat melarikan diri.

Pelaku ditangkap

Namun, beberapa jam kemudian polisi berhasil menangkap pelaku.

Pelaku diketahui memiliki tinggi tubuh 178 cm, berinisial SA (42) warga Sawahan, Kota Surabaya.

Petugas berhasil menyita motor Honda Supra sarana aksi pelaku dan sebilah pisau dapur sarana untuk mengancam atau menodong korban.

Aman menambahkan, kejahatan yang dilakukannya itu, merupakan aksi kejahatan pertama kali.

"Pelaku berhasil kami amankan setelah aksi itu. Bhabinkamtibmas kami ke lokasi, dan Tim Antibandit Polsek Dukuh Pakis, melakukan pengejaran dan berhasil kami tangkap hanya beberapa jam saja," pungkasnya.

Video aksi penjambretan

Dalam video berdurasi tak lebih dari 1 menit 59 detik, tampak bocah SD berseragam Pramuka melawan aksi penjambretan ponsel bermodus menodongkan pisau.

Seorang pelaku tampak mengendarai motor jenis bebek warna hitam mendekati kerumunan bocah SD berseragam Pramuka.

Kerumunan bocah SD itu diketahui berjumlah tujuh orang.

Di bahu jalan tersebut, mereka tampak sedang asyik mengobrol dan memainkan ponsel dengan duduk bersila dengan posisi tubuh melingkar.

Dari arah belakang kerumunan bocah tersebut, pelaku yang tampak mengenakan setelan kaus lengan pendek warna merah, bercelana pendek itu turun dari motor yang dikendarainya.

Pelaku tiba-tiba mendekati kerumunan bocah tersebut, lalu menodongkan pisau yang sempat diselipkan di balik bajunya ke arah salah satu bocah berkerudung di bahu jalan tersebut.

Baca juga: Perkosa Bocah SD, Petani di Ende Ditangkap

Ternyata, pelaku sengaja menodongkan pisaunya, untuk merampas ponsel yang ada di genggaman bocah perempuan berkerudung itu.

Namun, korban melakukan perlawanan sengit dengan menarik pakaian si pelaku yang kala itu mencoba berlari ke arah motornya diparkir untuk berniat kabur.

Korban berusaha menggelayuti kaus pelaku dari sisi kiri, kanan, hingga kembali ke sisi kiri tubuh pelaku yang duduk di atas jok motornya.

Pelaku beberapa kali berupaya menyibak tarikan tangan korban dengan lengan tangan kirinya secara berayun.

Lantas, dua bocah lainnya, yakni seorang bocah perempuan berkerudung, dan bocah laki-laki bercelana panjang, akhirnya tampak ikut mengeroyok si pelaku.

Pelaku akhirnya kabur dengan menggeber kencang motornya ke arah ujung jalan.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Viral Video Gadis SD Berseragam Pramuka Lawan Pria Berpisau di Surabaya, Pelaku Malah Ketakutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com