Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan 16 Tahun di Malang Diperkosa 4 Remaja yang Juga Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 25/01/2023, 07:07 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia 16 tahun asal Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh empat remaja laki-laki yang juga masih di bawah umur.

Keempat remaja terduga pelaku itu yakni R (18), warga Kecamatan Gondanglegi, IR (12), AF (13) dan AS (13), warga Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Keempatnya masih berstatus pelajar.

Peristiwa pemerkosaan itu telah dilaporkan ke Polres Malang oleh orangtua korban pada Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Wali Kota Malang: ASN Jangan Berpolitik, apalagi Ini Sudah Tahun Politik...

Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Riski Wahyu Saputro membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, kasus itu tengah diselidiki penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Malang.

"Betul, sudah ada laporan. Saat ini masih proses penyelidikan, nanti akan kami update perkembangannya," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Guru Ngaji di Malang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Polisi Periksa 6 Saksi

Sementara itu, kuasa hukum korban, Axel Kharisma mengatakan, pemerkosaan oleh empat remaja laki-laki itu tidak berlangsung bersamaan, namun saling terkait.

Awalnya, R memerkosa korban di salah satu rumah kosong di Kecamatan Kalipare. Aksi pemerkosaan ini direkam oleh IR.

"Peristiwa ini bertahap. Bermula dari pemerkosaan yang dilakukan olah R. Ironisnya aksi pemerkosaan itu direkam video oleh temannya yang berinisial IR," ungkap Axel saat ditemui, Selasa (24/1/2023).

IR lalu mengirim rekaman video pemerkosaan itu kepada temannya yang berinisial AF dan AS.

"Di sisi lain, IR juga meminta korban untuk melayani nafsu birahinya, dengan ancaman akan menyebarkan video pemerkosaan itu," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com