Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Nenek Sri, Diculik dan Dirampok Saat Antarkan Kerupuk Dagangan, 75 Gram Perhiasan Emas Raib

Kompas.com - 24/01/2023, 18:37 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sriwarnindah (63) tak pernah menyangka, nasib nahas akan menimpanya pada Selasa (24/1/2023) pagi.

Perempuan warga Jalan Jokotole GG II, No 2, Kelurahan Barurambat Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim) itu menjadi korban perampokan.

Tiga orang perampok merampas sejumlah perhiasan milik nenek penjual kerupuk keliling tersebut.

Kronologi kejadian

Sriwarnindah menceritakan, sekitar pukul 05.20 WIB, dia mulai melangkahkan kakinya menjauh dari rumah sambil membawa dua bungkus kerupuk putih senilai Rp 70.000 pesanan pelanggannya.

Baca juga: Terlilit Utang Judi Online, Karyawan Perusahaan Rokok Rekayasa Perampokan

Rumah pelanggannya itu pun tak begitu jauh, sehingga dia memutuskan untuk mengantarkan pesanan tersebut terlebih dahulu.

Pada saat yang sama, sebuah mobil telah terparkir menghadap timur di depan pintu masuk barat Kantor Diskop UKM dan Naker Pamekasan.

Jalan yang ia lalui membuatnya harus melewati mobil yang terparkir itu. Tak lama berselang, terdengar suara seseorang memanggilnya.

Suara itu ternyata berasal dari salah satu orang yang menaiki mobil tersebut, lelaki tua berkopiah hitam dengan sorban melilit lehernya.

Bersama seorang rekannya, lelaki itu menanyakan alamat seorang kiai di wilayah tersebut kepada Sriwarnindah.

Baca juga: Sosok NT, Residivis yang Jadi Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Punya Riwayat Kejahatan di Beberapa Daerah

"Saya awalnya ditanya, 'Ibu kenal dengan Kiai Nurul Hikmah?' Saya jawab, 'kalau Nurul Hikmah di sana pak, masih jauh ke barat'," kata Sriwarnindah, dikutip dari TribunMadura.com, Selasa (24/1/2023).

Tak disangka, kedua lelaki itu justru menariknya ke dalam mobil. Belum sempat mencerna momen itu, dia pun kemudian dihimpit oleh kedua pelaku di bangku tengah mobil.

Meski begitu, dia masih ingat bahwa selain dua lelaki yang menghimpitnya, masih ada satu pelaku lain yang bertugas di balik kemudi mobil.

"Mobil sambil jalan, dua pelaku langsung membuka perhiasan emas saya dari sepanjang Jalan Jokotole hingga ke jalan dekat Balai Desa Tambung," ujar Nenek Sri.

Mencoba melawan

Para pelaku, Nenek Sri mengingat, awalnya mempreteli lima gelang yang melingkar di tangannya, namun dia mencoba melawan sekuat tenaga.

Baca juga: Cari Jodoh, Pria Asal Singkawang Ditipu Mak Comblang dan Calon Tunangan, Uang Rp 12 Juta dan Perhiasan Emas Raib

Akan tetapi, tak mau kalah, kedua perampok juga meningkatkan tenaganya. Mereka memelintir tangan Nenek Sri hingga membuatnya kesakitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com