MALANG, KOMPAS.com- Ketua Majelis Hakim menyatakan menunda siang gugatan perdata sejumlah korban Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Malang, Selasa (24/1/2023).
Penyebabnya, sejumlah pihak tergugat dan turut tergugat tidak hadir dalam persidangan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 24 Januari 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir
"Sidang ditunda selama tiga minggu," kata Ketua Majelis Hakim Judi Prasetya, Selasa (24/1/2023), seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, pihak tergugat yang tidak hadir dalam sidang yakni Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, kemudian juga Presiden RI, dan Pemkab Malang.
"Kalau panggilan berikutnya tidak hadir maka sidang dilanjutkan ke mediasi," ungkap dia.
Baca juga: 2 Kasus Pencurian Ternak dalam Sepekan di Kota Malang, Ada Ceceran Darah di TKP
Gugatan perdata itu mewakili tujuh orang dari keluarga korban Tragedi Kanujuruhan.
Yakni Devi Athok Yulfitri warga Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang; Prengil Wayut Slamet warga Kecamatan Wonosari; Cholifatul Noor warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang; serta Fasycila Rachma Putri warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kemudian, Muhammad Ishanul Karim warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang; Anggi Maulana warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang; dan Muhammad Ishaq Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Dalam gugatan perdata tersebut, ada delapan pihak tergugat yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Dewan Pengawas PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Panitia Penyelenggara Arema FC, dan Security Officer BRI Liga 1 2022-2023.
Kemudian, PT Indosiar Visual Mandiri, PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Selain itu, pihak turut tergugat yakni Presiden Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Kabupaten Malang.
Pihak penggugat mengajukan ganti rugi kepada pihak tergugat senilai Rp 62 miliar. Angka tersebut terbagi dalam kerugian material senilai Rp 9,02 miliar dan imaterial senilai Rp53 miliar.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.