Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Nenek Rawat 2 Anak Korban Tragedi Kanjuruhan: Mereka Sering Tanya Ibunya...

Kompas.com - 23/01/2023, 16:42 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Devan (1,5) dan Yusril (4), terus menanyakan sang ibu, Radina Astrida Lufitasari (21), yang tak kunjung pulang ke rumah. Radina merupakan salah satu korban tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Sejak ditinggal sang ibu, Devan dan Yusril dirawat kakek dan neneknya, Hari Prasetyo (56) dan Satun (48), di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bandulan Gang 1, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Tragedi Kanjuruhan: Komnas HAM Belum Ngapa-ngapain

Hari mengatakan, mereka belum menceritakan fakta sesungguhnya kepada kedua cucunya itu. Setiap kali Devan dan Yusril bertanya tentang ibunya, kakek dan nenek itu selalu menjawab bahwa ibu kedua bocah itu sedang bekerja.

"Sering menanyakan ibunya. Terutama Yusril. Kalau sore tanya tentang ibunya, kemana kok enggak pulang. Saya cuma bisa menjawab kalau ibu sedang kerja untuk mencari uang buat sekolah Yusril," kata Hari di Malang, Senin (23/1/2023).

Hari menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan tentang kejadian sesungguhnya kepada kedua cucunya itu.

"Nanti akan ada waktunya sendiri. Kasihan mereka, karena masih kecil-kecil. Nanti pelan-pelan akan tahu," katanya.

Hari menambahkan, menantunya tak bisa merawat Devan dan Yusril karena sedang menjalani hukuman pidana.

Menurut Hari, kondisi psikologis cucunya sudah membaik. Kedua cucunya telah bergaul dengan teman-teman di sekitar rumah.


Hal ini membuat Hari dan Satun lega. Soalnya, kedua cucunya itu sempat mengurung diri di kamar dan tak mau ke luar rumah beberapa hari.

"Setelah ibunya enggak ada, dia jadi sering marah-marah dan tidak mau keluar rumah atau main sama teman-temannya," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com