Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien RSJ yang Tewas Kecelakaan di Blitar Diduga Kebingungan Cari Jalan

Kompas.com - 20/01/2023, 14:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Yuswono (34), pasien RSJ Lawang, Malang, yang tewas dalam kecelakaan tunggal di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga sedang kebingungan menemukan arah pulang ke asalnya di Kabupaten Lumajang.

Kasat Lantas Polres Blitar AKP Kadek Adhitya Yasa Putra mengatakan bahwa ketika kecelakaan tunggal yang menewaskan pasien rumah sakit jiwa itu terjadi, korban sedang kebingungan mencari jalan menuju ke kampung halamannya.

“Kemungkinan korban bingung ingin pulang,” ujar Kadek kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: 2 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Masih Buron, Salah Satunya Sempat Ancam Korban agar Tunjukkan Tempat Penyimpanan Uang

“Awalnya dia kabur dengan sepeda motor dari arah malang ke barat hingga masuk wilayah Blitar. Tapi pada saat kecelakaan, korban sedang melaju dari barat ke arah timur atau kembali ke arah Malang,” tambahnya.

Menurut Kadek, usai kabur dari RSJ Lawang menggunakan sepeda motor milik seorang perawat, Kamis (19/1/2023) sekitar pukul 15.15 WIB, Yuswono salah mengambil arah barat, yakni Malang menuju arah Kabupaten Blitar.

Padahal jika pasien tersebut hendak pulang ke kampung halamannya di Lumajang, lanjutnya, seharusnya dari Malang dia menuju ke arah selatan dan kemudian ke arah timur.

Kadek tidak dapat memastikan mengapa Yuswono membelokkan sepeda motor yang dia kendarai ke arah barat atau menuju wilayah Kabupaten Blitar.

"Apa karena korban memang tidak tahu jalan, bingung arah, atau karena dia panik karena informasinya sempat dikejar oleh satpam RSJ Lawang hingga wilayah Singosari, Malang,” tuturnya.

Jika tanpa berhenti, kata Kadek, seharusnya perjalanan dengan kendaraan roda dua dari Lawang di Kabupaten Malang menuju ke lokasi terjadinya kecelakaan di wilayah Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam.

Sementara, lanjutnya, Yuswono dilaporkan kabur dari RSJ Lawang pada Kamis sore pukul 15.15 WIB dan kecelakaan yang menewaskan dirinya itu terjadi pada Kamis malam pukul 19.30 WIB.

“Seharusnya pada pukul 17.00 WIB korban sudah berada di wilayah Kecamatan Kesamben. Ada waktu lebih dari 2 jam sampai ke waktu kecelakaan. Mungkin korban sempat berputar-putar di wilayah Kabupaten Blitar,” terang Kadek.

Baca juga: Kabur dari RSUD, ODGJ di Ngawi Hilang Terseret Arus Bengawan Solo

Hingga kemudian, lanjutnya, Yuswono memutuskan kembali ke arah malang namun dalam perjalanan tersebut dia kehilangan kendali sepeda motornya usai melewati sebuah tikungan di Desa Pasiraman, Kecamatan Kesamben.

Sepeda motor Honda Supra bernopol N 6137 TDV itu kemudian turun dari aspal jalan dan menabrak pohon beringin yang berdiri sekitar 5 meter dari bahu jalan.

Kadek menambahkan bahwa saat kecelakaan terjadi Yuswono memakai helm yang tidak lain adalah milik perawat yang sepeda motornya dia gunakan untuk kabur tanpa izin pemiliknya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemotor tewas dalam kecelakaan tunggal di Desa Pasiraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar usai menabrak pohon beringin besar, Kamis malam. Diduga korban adalah pasien rumah sakit jiwa karena mengenakan pakaian seragam pasien RSJ Lawang.

Baca juga: Kabur Bawa Motor Perawat, Pasien RSJ Lawang Tewas Tabrak Pohon Beringin di Blitar

Polisi baru mendapatkan konfirmasi bahwa korban adalah pasien RSJ Lawang pada Jumat pagi berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit yang terletak di wilayah Kabupaten Malang itu.

Korban adalah laki-laki berusia 34 tahun bernama Yuswono yang tercatat sebagai warga Desa Purworejo, Kecamatan Sundoro, Kabupaten Lumajang.

“Informasi dari pihak RSJ Lawang, korban sudah dirawat di sana selama 1 bulan akibat gangguan kejiawaan,” tambah Kadek.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com