Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Penganiayaan Santri An-Nur 1 Malang, Polisi Periksa 40 Saksi

Kompas.com - 16/01/2023, 08:08 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi masih mengembangkan kasus dugaan penganiayaan terhadap santri berinisial MF (16), di Pondok Pesantren An-Nur 1, Keamatan Buluwalang, Kabupaten Malang, Jumat (16/12/2022).

MF diduga dianiaya sejumlah rekannya karena dituduh mencuri uang milik santri lain di lingkungan pondok pesantren.

Baca juga: Pria di Malang Alami Patah Tulang Usai Tersambar Kereta Api Saat Menyeberangi Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Sebelumnya, polisi telah menetapkan santri berinisial S (18) sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan. Selain itu, polisi menetapkan santri berinisial F (17), sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH) karena masih di bawah umur.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 40 santri terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap MF.

Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Riski Saputro mengatakan, 40 santri yang diperiksa itu statusnya masih sebagai saksi.

"Hari Jum'at (13/1/2023) lalu baru selesai melakukan pemeriksaan kepada 40 saksi itu. Mereka diperiksa sebagai saksi," ungkapnya melalui pesan singkat, Minggu (15/1/2023).


Sebanyak 40 saksi itu merupakan santri An-Nur 1 Malang yang diduga melakukan penganiyaan kepada MF.

"Waktu awal-awal terduga pelaku ada dua orang, tapi terus mengembang sampai 40 orang," tegasnya.

Sebelumnya, MF diduga dianiaya oleh beberapa teman sesama santri An-Nur Kamis (15/12/2022) malam lalu. Ia dianiaya karena dituduh mencuri uang milik temannya.

Padahal, MF mengaku tidak mencuri uang seperti dituduh beberapa temannya itu.

"Saya dituduh karena ada yang melihat saya membuka lemari, padahal itu cuma dari omongan yang belum ada bukti pasti," ungkap MF saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.

MF dipukuli secara bergiliran oleh sekitar 20-30 santri pada Jumat (16/12/2022) mulai pukul 00.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Baca juga: Nasib Malang Bocah di Bogor, Berniat Buat Konten Mengadang Truk tapi Malah Tewas Tertabrak

"Saya mengelak melakukan pencurian itu. Namun, setiap saya membantah saya dipukuli, dan dipaksa untuk mengaku," ujarnya.

Akibat penganiayaan itu, beberapa tubuh MF mengalami luka lebam. Luka paling parah terdapa di pelipis kanannya yang harus dijahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com