MALANG, KOMPAS.com - Puluhan pemuda Arek Malang atau Arema mendatangi dan menyegel Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang pada Minggu (15/1/2023).
Massa berorasi dan menempelkan stiker sebagai simbol penyegelan.
Salah satu stiker yang dipasang bertulis 'Arek Malang Boikot! Klub Tanpa Empati'. Bunga juga ditaburkan di depan pintu kantor.
Salah satu pemuda Arema bernama Yoyok mengemukakan, aksi dilakukan sebagai bentuk protes pada klub Arema FC.
Mereka mendesak klub Arema FC ikut berpartisipasi dalam upaya mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan dan kooperatif pada proses hukum yang berjalan.
Massa juga menuntut klub Arema FC (PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia) mundur dari kompetisi buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 15 Januari 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Sedang
Selain itu, massa menolak segala aktivitas klub Arema FC di Malang Raya.
Dia mengatakan, apabila tuntutan tidak digubris dalam waktu 14 X 24 jam, maka akan ada aksi yang lebih besar.
"Ingat, ini puncak kemarahan, ini puncak kemuakkan, dan ini adalah suara tanda bahaya," kata Yoyok pada Minggu (15/1/2023).
Yoyok menilai, selama ini klub Arema FC hanya setengah hati dalam upaya mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.