BATU, KOMPAS.com - Pasar Relokasi Kota Batu yang terletak di dekat Stadion Brantas, Jalan Sultan Agung, Kota Batu, Jawa Timur, terbakar pada Rabu (11/1/2023) pukul 18.30 WIB.
Kebakaran diduga terjadi akibat pemanas air yang masih tertancap ke stopkontak di salah satu kios.
Baca juga: Coba Kabur Saat Ditangkap, Pencuri Motor di Kota Batu Ditembak Polisi
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu Supriyanto menyampaikan, pihaknya menerima laporan awal terjadinya kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dan 20 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
"Sekitar pukul 19.00 WIB, kami menerima laporan adanya kebakaran di Pasar Relokasi Kota Batu, kemudian kami meluncur dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.20 WIB," kata Supriyanto di Kota Batu, Rabu (11/1/2023).
Sekitar enam kios terbakar dalam peristiwa itu. Supriyanto menyebut, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ia menambahkan, total kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta.
"Info awal api muncul pertama dari lapak yang jual alat pertanian. Kemungkinan dugaan penyebabnya, pemilik toko lupa kalau menancapkan alat pemanas air, kemudian karena tidak menyala terus ditinggal pulang. Ditinggal pulang kondisi alat masih tersambung dengan sumber listrik. Begitu menyala, ada airnya sampai habis dan leleh alatnya kemudian terbakar," katanya.
Dari pantauan lokasi kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, petugas dari Damkarmat Kota Batu dan Polres Batu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk aktivitas pedagang selanjutnya, pihaknya melimpahkan penanganan ke Diskumdag Kota Batu sebagai pihak pengelola.
"Pengelolaan selanjutnya kita serahkan ke pihak pasar (Diskumdag Kota Batu)," katanya.
Kabid Pencegahan Damkarmat Kota Batu Santoso Wardoyo mengatakan, para personel berjibaku memadamkan api ketika dalam posisi sudah membesar. Diperkirakan api telah membesar sekitar 30 menit sebelum adanya laporan masuk.
Menurutnya, api cepat membesar karena di dalam kios-kios terdapat barang-barang yang mudah terbakar.
"Ada kios yang menjual plastik dan kardus, alat pertanian dan lainnya. Ini menjadi salah satu kejadian kebakaran yang terbesar di awal tahun," katanya.
Baca juga: Angin Kencang di Kota Batu, 12 Pohon Tumbang dan Rusak Lapak Pasar Pagi
Di sisi lain, Santoso mengimbau masyarakat waspada terhadap instalasi listrik bangunan yang ada untuk mencegah kebakaran.
"Himbauan waspada terhadap instalasi listrik, seperti penggunaan kabel perlu diperhatikan, untuk mencegah kebakaran," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.