MALANG, KOMPAS.com - BPBD Kota Malang menempatkan 50 personel di lima kecamatan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem pada awal 2023.
Hal itu dilakukan untuk meminimalkan kerugian warga saat bencana dan melakukan penanganan cepat.
Baca juga: Viral Video Pengejaran Pelaku Curanmor di Kota Malang, Satu Pelaku Tertembak
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, pihaknya juga telah membentuk pos lapangan di lima kecamatan, yakni Kecaman Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang.
Para personel difasilitasi dengan berbagai peralatan, seperti tenda untuk kebutuhan dapur umum, pelampung, helm, dan lainnya.
"Kami juga melengkapi dengan peta risiko guna pemetaan kerawanan bencana. Kami saat ini juga sedang mengajukan penambahan peralatan, seperti perahu donat dan gergaji mesin. Semoga segera bisa terlaksana, agar kerja personel lebih maksimal lagi," kata Prayitno di Malang, Jumat (6/1/2023).
Selama 2022, sejumlah bencana seperti banjir dan pohon tumbang sering terjadi di Kota Malang. Beberapa daerah rawan bencana yakni Kelurahan Sawojajar, Bareng, dan sekitar Jalan Soekarno-Hatta.
Bencana banjir kerap melanda wilayah itu karena saluran air mengecil karena terdampak bangunan yang melanggar aturan.
Prayitno menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan DPUPRPKP dan Satpol PP Kota Malang untuk mencari solusi terkait bangunan yang melanggar aturan tersebut.
Ia pun mengimbau mayarakat selalu memperhatikan aturan dan tata letak ketika mendirikan bangunan.
"Jangan sampai di sepadan sungai atau mengganggu saluran air agar tidak memicu bencana," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.