SUMENEP, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah menyebabkan 175 warga kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, sejak Jumat (23/1/2023).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep M Syukri mengatakan, pihaknya akan mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) menyiapkan anggaran khusus peningkatan pelayanan bagi masyarakat kepulauan. Khususnya saat cuaca ekstrem yang hampir terjadi setiap tahun.
Baca juga: Temui 175 Penumpang di Pelabuhan Kalianget, Bupati Sumenep: Semoga Cuaca Segera Membaik
“Kondisi ini (175 penumpang tertahan di Pelabuhan) sudah sepatutnya mendapat perhatian serius dari Pemkab Sumenep. Karena volume tertahannya warga kepulauan di Pelabuhan Kalianget pada cuaca ekstrem kali ini cukup lama,” kata Syukri dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Syukri menjelaskan, sebagai kabupaten yang memiliki wilayah kepulauan, Pemkab Sumenep sebaiknya menyediakan anggaran khusus mengantisipasi cuaca ekstrem.
Anggaran itu nantinya bisa digunakan untuk mendatangkan kapal perang yang bisa digunakan untuk mengevakuasi penumpang yang telantar di pelabuhan. Selain itu, anggaran itu bisa digunakan untuk distribusi bantuan.
“Kami akan melakukan komunikasi dengan eksekutif terkait program khusus tersebut. Karena kasihan juga warga kepulauan yang tertahan lama di Pelabuhan Kalianget,” tuturnya.
Syukri pun mengungkapkan, banyak kerugian yang dialami masyarakat kepulauan akibat cuaca ekstrem tersebut.
Baca juga: Imbas Cuaca Ekstrem, 12 Anggota PPK Asal Kepulauan Dilantik KPU Sumenep secara Daring
"Selain itu, warga yang tertahan di Pelabuhan Kalianget rugi waktu dan finansial (keuangan). Pemerintah Kabupaten Sumenep harus peka atas kesulitan yang dihadapi warga kepulauan saat cuaca ekstrem," pungkasnya.
Berdasarkan data, calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat cuaca ekstrem sebanyak 175 orang, rinciannya tujuan Kecamatan (Pulau) Masalembu sebanyak 27 orang, Sapeken sebanyak 19 orang, Kangean sebanyak 127 orang, dan Kecamatan (Pulau) Raas sebanyak dua orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.