Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Pikap Saat Berangkat Sekolah, Siswi SMKN 2 Lumajang Tewas, Pengemudi Kabur

Kompas.com - 05/01/2023, 15:16 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Lumajang meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari saat sedang dalam perjalanan menuju sekolah, Kamis (5/1/2023).

Korban meninggal adalah Era Lidiana Wati (17), warga Dusun Krajan, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Soal Penemuan Bayi di Lumajang, Polisi: Orangtua Tidak Bermaksud Membuang Anaknya

Mulanya korban berangkat sekolah dibonceng temannya bernama Mutiara Aminatus Hasanah (18).

Keduanya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.15 WIB dengan mengendarai sepeda motor beat dengan nomor polisi N 4227 YAJ.

Seorang saksi mata bernama Rohman mengemukakan, sesampainya di Desa Kalibotol Kidul sekira pukul 06.30 WIB, tiba-tiba ada mobil pikap yang melaju kencang dari arah barat ke timur berlawanan dengan korban.

Baca juga: Bupati Lumajang Kaget Dapat Surat Tilang Elektronik, Ternyata Motor Dipakai Orang Lain

Mobil pikap itu sedang menyalip sebuah mobil hingga memakan jalan pengendara yang berlawanan.

Diduga kurang berhati-hati saat menyalip, mobil pikap itu justru menabrak sepeda motor yang dikendarai dua siswi ini. Keduanya pun terpental dari sepeda.

"Ada mobil pikap nyalip mobil, anak ini (korban) sudah minggir tapi masih kena sampai terjatuh," kata Rohman, saksi mata kejadian di Lumajang.

Bukannya berhenti, mobil pikap tersebut malah melaju semakin kencang ke arah Jember.

"Langsung bablas, sempat diteriaki sama warga tapi tetap kabur," tambah Rohman.

Akibat kecelakaan itu, Lidiana meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka benturan di kepala.

Sedangkan, teman korban kritis akibat luka yang sama dan dirawat di RSUD Jatiroto.

Baca juga: 3 Bulan Berlalu, Pengunduran Diri Ketua DPRD Lumajang Belum Juga Terealisasi

Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Lumajang Ipda Loni Roi mengatakan, pihaknya tengah mencari keberadaan serta identitas pengemudi mobil pikap.

"Sedang kita selidiki ya, kita kumpulkan keterangan ciri-ciri dari mobil itu dari saksi-saksi dan juga nanti keterangan korban saat sudah membaik kondisinya, yang jelas tetap ini akan kita proses," terang Loni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com