SURABAYA, KOMPAS.com - Sudah tiga pekan berlalu sejak peristiwa perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso. Namun, polisi belum juga menangkap pelaku perampokan tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto meminta wartawan menunggu saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus itu.
"Tunggu saja penyidik sedang bekerja," kata Dirmanto melalui pesan tertulis, Selasa (3/1/2023).
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto enggan memberikan penjelasan soal progres penyelidikan. Ia hanya mengajak wartawan berdoa agar pelaku segera tertangkap.
"Berdoa saja, butuh doa semoga tertangkap. Ini proses pengejaran," jelasnya kepada wartawan, Jumat (30/12/2022) lalu.
Sebelumnya, rumah dinas wali kota Blitar yang terletak di Jalan Sudanco Supriyadi, Blitar, Jawa Timur, disatroni perampok, Senin (12/12/2022).
Dalam aksinya, perampok menggasak uang senilai Rp 400 juta dan menyekap lima orang. Kelima orang itu terdiri dari Wali Kota Blitar Susanto dan istrinya, serta tiga personel Satpol PP yang bertugas menjaga rumah.
Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Santoso itu mengundang perhatian khalayak karena pelaku diduga mengendarai mobil pelat merah saat beraksi.
Menurut Dirmanto, hasil pemeriksaan saksi menunjukkan perampok di rumah dinas wali kota Blitar berjumlah empat hingga lima orang.
Seorang perampok, kata Dirmanto, memiliki model rambut cepak dan memakai topi hijau. Perampok juga berbicara dengan bahasa Indonesia saat melakukan aksinya.
"Ada saksi yang melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.