Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Populasi Macan Tutul di Banyuwangi, BKSDA: Masih Ada di Sejumlah Tempat

Kompas.com - 02/01/2023, 21:47 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyebut populasi macan tutul di Banyuwangi, Jawa Timur, masih ada.

"Informasi yang kami terima masih ada di sejumlah tempat," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Uang Palsu Rp 500 Juta Gagal Beredar Saat Malam Tahun Baru di Banyuwangi

Menurutnya, lokasi yang menjadi tempat tinggal binatang dengan nama latin Panthera pardus itu tersebar di sejumlah wilayah hutan.

"Kabarnya ada di Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran dan Kawasan Pegunungan Kawah Ijen," ungkap Purwantono.

Sedangkan untuk kepastian berapa ekor jumlah populasi macan tutul di Banyuwangi, BKSDA tidak bisa menjelaskan secara gamblang.

"Tentu mempertimbangkan keamanan macan tutul ini dari perburuan liar. Yang pasti infonya ada," ucapnya.


Purwantono berharap, masyarakat yang melihat dan menemukan macan tutul atau binatang dilindungi lainnya segera melapor.

"Kami berharap semuanya bisa menjaga bersama. Karena macan tutul ini adalah binatang dilindungi," tutur Purwantono.

Terkait seekor macan tutul yang dilihat warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, saat malam tahun baru, BKSDA telah menerjunkan tim.

"Kita terjunkan tim untuk tinjau ke lokasi," ungkap Purwantono.

Purwantono menyebut, BKSDA belum bisa membenarkan kabar kemunculan macan tutul itu.

"Data-data masih kami kumpulkan, kita tidak bisa menyebut itu benar karena masih proses identifikasi," ujarnya.

Baca juga: Macan Tutul Muncul di Hutan Lereng Gunung Raung Banyuwangi, BKSDA Lakukan Identifikasi

Biasanya, kata Purwantono, macan tutul dan hewan buas lainnya meninggalkan jejak di lokasi kemunculannya.

"Misal bekas cakaran atau jejak kaki, itu pasti ada. Tim kami masih kroscek. Kalaupun ada, kami bersyukur berarti populasi masih terjaga," terang Purwantono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com