MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang yang merupakan satu keluarga tewas tertabrak kereta api di area perlintasan kereta api Desa Rejosolor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (31/12/2022) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kelima korban itu terdiri dari suami, istri, dan 3 anaknya. Yakni, Muhammad Said (45), Mina Qumari (35), Anisah Chiril Waro (12), Faiqotul Himmah (7), dan Muhammad Faizin (5).
Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Merdhania Pravita Shanti mengatakan, keluarga asal Keluarahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, itu sedang bersama-sama menaiki satu sepeda motor hendak menuju ke rumah salah satu keluarganya untuk acara yasinan.
"Ketika melintasi rel kereta api tanpa palang pintu, tiba-tiba ada kereta api Tawangalun 313 dari arah barat jurusan Malang-Jember," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (2/1/2022).
Baca juga: Perempuan asal Pasuruan Nekat Jadi Kurir Narkoba, Ditangkap di Kota Malang
Akibat tabrakan kereta api itu, sepeda motor milik korban terseret ke arah timur hingga 100 meter.
"Semua korban pun tewas ditempat kejadian dan langsung dievakuasi ke RSUD Soedarsono," jelasnya.
Baca juga: Polres Pasuruan Hadirkan Berbagai Jenis Satwa di Pos Pelayanan Nataru, Ini Tujuannya
Sementara itu, Lurah Kebonsari, Mulyono mengatakan, para korban dikenal keluarga yang sangat baik. Muhammad Said mempunyai jiwa sosial tinggi.
"Ia kerap menyumbang makanan kecil dan minuman ke acara-acara keagamaan," jelasnya.
Sehari-hari, Muhammad Said bekerja sebagai pedagang pecah belah di Pasar Besar Pasuruan. Sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga dan dikenal pendiam.
"Di sela-sela kesibukan bekerja itu, mereka selalu menyempatkan mengikuti rutinan pengajian," pungkasnya.
Begitu juga dalam mendidik anak, Muhammad Said selalu memberi pelajaran Al-Quran kepada anak-anaknya sejak dini. Muhammad Sholeh Marzuqi (14), anak sulungnya yang tidak ikut saat peristiwa itu terjadi, saat ini tengah mengenyam ilmu keagamaan di salah satu pondok pesantren di kawasan Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
"Korban Muhammad Said sendiri juga merupakan alumni Pondok Pesantren Salaf di Kebonsari," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.