Dalam kesempatan itu, Kang Marhaen juga meminta kepada dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk, untuk melengkapi fasilitas di Taman Nyawiji seperti kursi untuk pengunjung.
“Ini harus full untuk wifi, sehingga anak-anak bisa untuk belajar di sini, yang kedua tempat duduk, tolong tempat duduknya juga disiapkan,” ucap Kang Marhaen.
“Kemudian yang ketiga yang masih kurang apa? Tempat-tempat sampah, itu harus banyak, paling enggak 100 lah di beberapa titik,” sambung dia.
Menurut Kang Marhaen, Taman Nyawiji ini bebas diakses masyarakat umum. Setiap warga, lanjutnya, bisa mengadakan acara di taman kota ini.
“Tiap Minggu misalnya, Minggu pagi mau bikin acara di sini boleh, kemudian di Alun-alun (Nganjuk) bisa. Sekarang masyarakat kita kasih banyak alternatif, termasuk Alun-alun di Berbek,” paparnya.
Kang Marhaen melanjutkan, Taman Nyawiji juga dilengkapi dengan fasilitas parkir di sirip Jalan A Yani Nganjuk, dan lahan parkir di Pasar Wage Baru Nganjuk.
Baca juga: Sidak Pembangunan Taman Nyawiji, DPRD Nganjuk Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi
“Kantong parkir sementara ini alternatif di Jalan A Yani, terus kemudian di Pasar (Wage Baru), terus kemudian di selatan taman juga ada,” pungkas dia.
Salah satu warga, Khusnul (25), mengaku senang dengan dibukanya Taman Nyawiji. Menurutnya, Taman Nyawiji bisa menjadi salah satu alternatif wisata dalam kota di Kota Bayu.
“Bagus lah, memuaskan buat anak-anak juga, buat wisata juga bagus. Apalagi kalau malam lampunya nyala malah tambah bagus,” kata perempuan asal Desa Sendangbumen, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk itu.
“Harapannya ya tambah maju lagi, tambah berkreasi lagi lah Nganjuk kota-nya,” lanjut Khusnul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.