Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Terminal Madyopuro, Kapolresta Malang: Kami Dengar Keluh Kesah Pengemudi Angkot

Kompas.com - 30/12/2022, 15:52 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto memantau Terminal Madyopuro, Kota Malang, Jumat (30/12/2022). 

Budi mendengar curhat dari sejumlah sopir angkutan kota (angkot), khususnya terkait jumlah penumpang yang sepi.

Baca juga: Mengenal Pisang Sang Mulyo di Malang, Nama Diberikan oleh Presiden dan Gubernur Jatim

Para sopir angkot bercerita kondisi itu makin parah karena harga bahan bakar minyak (BBM) naik dan menjamurnya angkutan online.

Para sopir yang mengeluhkan kondisi itu rata-rata mengemudikan angkot jurusan Madyopuro-Mulyorejo dan Madyopuro-Karangbesuki.

Budi berjanji berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Malang untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.

"Kami mendengar keluh kesah dari para pengemudi angkot, dengan naiknya harga BBM, sementara regulasi untuk harga tarif itu belum keluar dari Kota Malang. Termasuk tentang munculnya mata pencaharian baru online dan adanya bentor, ini juga kami komunikasikan nanti dengan instansi yang memiliki kewenangan," kata Buher di Malang, Jumat (30/12/2022).

Selain itu, pihaknya juga menerima keluhan terkait pembuatan SIM dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

"Terus terkait tentang pembuatan SIM serta sertifikat yang ada di wilayah Malang juga ini disampaikan. Termasuk pembayaran pajak kendaraan, karena ini atas nama koperasi unit angkot tersebut, maka kami juga berkoordinasi dengan koperasi dan Dispenda, dalam hal ini Samsat juga," katanya.

Salah satu sopir angkot jurusan Madyopuro-Mulyorejo Abdul Rohim berharap, curhatan para sopir angkot didengar para pejabat terkait.

Selain masalah BBM, Abdul juga menyampaikan maraknya bus pariwisata di Kota Malang dan masalah pajak serta pengurusan administrasi kendaraan.

"Ini mudah-mudahan ini nanti bisa dibantu, bisa direalisasikan. Seperti tadi yang saya sampaikan, masalah pengurusan pajak atau balik nama angkutan, masalah kayak bus pariwisata. Masalah yang baru kenaikan BBM kita suruh daftar ke My Pertamina katanya ada subsidi, kenyataannya sama, kita beli Rp 10.000," katanya.

Rohim menjelaskan, masalah sopir angkot rata-rata hampir sama, penumpang sepi. Setiap tahun, angkot jurusan Madyopuro-Mulyorejo dan Madyopuro-Karangbesuki yang beroperasi terus berkurang.

"Jalur MM ada 68 armada, yang beroperasi setengahnya, sama MK ada 70 armada, yang operasi sama segitu juga," katanya.

Rata-rata, para sopir angkot membawa penghasilan bersih sebesar Rp 25.000 hingga Rp 30.000. Kondisi itu juga sama saja ketika menjelang akhir 2022, meski Kota Malang diprediksi ramai dikunjungi wisatawan.

Hal itu berbanding terbalik dengan belasan tahun lalu. Para sopir angkot bisa mendapat penghasilan bersih Rp 100.000 per hari saat libur tahun baru.

"Sementara kita jalan dari Madyopuro ke Mulyorejo satu PP (Pulang-Pergi) itu biaya operasional Rp 33.000-Rp 40.000, kalau bawa orang tiga cuma Rp 15.000," katanya.

Baca juga: Tinggi Gelombang Pantai Selatan Capai 6-7 Meter, Nelayan Malang Berhenti Melaut

Saat ini, sebagian besar sopir membawa angkot milik pribadi. Karena omzet yang terus menurun, banyak sopir yang beralih profesi menjadi penjual sayur keliling, tukang sampah, dan tukang bangunan.

"Setoran mikrolet rata-rata yang jalan banyak pemilik, kalau setoran kebanyakan enggak mampu, sehingga banyak yang alih profesi. Saya bertahan karena sudah umur, mau kerja di pabrik enggak mungkin, mau kerja apa lagi, kemampuan saya cuma itu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 03 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Oknum TNI Sekongkol dengan Selingkuhan Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah

Oknum TNI Sekongkol dengan Selingkuhan Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah

Surabaya
Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Ini Jumlah Kerugian Taman Nasional Baluran Selama Sepekan Karhutla

Surabaya
Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Warga Nganjuk Ditusuk Saat Salat Isya di Masjid, Pelaku Buron

Surabaya
Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Pertamina soal Sumur Warga Kediri Tercemar: Indikasi Kebocoran Pipa Pertamax

Surabaya
Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan 'Water Bombing'

Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan "Water Bombing"

Surabaya
Melihat Pasar Induk Kota Batu yang Akan Diresmikan Jokowi, Pedagang Mengeluh dan Pengunjung Bingung Pakai Toilet Duduk

Melihat Pasar Induk Kota Batu yang Akan Diresmikan Jokowi, Pedagang Mengeluh dan Pengunjung Bingung Pakai Toilet Duduk

Surabaya
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Lamongan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Lamongan

Surabaya
Detik-detik Rumput Lapangan Stadion Terbakar Usai Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Detik-detik Rumput Lapangan Stadion Terbakar Usai Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Surabaya
6 Mitos dan Fakta Jalak Lawu, Burung Penuntun Pendaki yang Tidak Boleh Diusik

6 Mitos dan Fakta Jalak Lawu, Burung Penuntun Pendaki yang Tidak Boleh Diusik

Surabaya
2 Hektar Lahan Ilalang di Surabaya Terbakar, 9 Warung Ikut Hangus

2 Hektar Lahan Ilalang di Surabaya Terbakar, 9 Warung Ikut Hangus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com