LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang usai kawasan puncak diguyur hujan lebat sejak pukul 15.00 WIB, Rabu (28/12/2022).
Banjir tidak hanya berupa air, namun, juga membawa material berupa pasir dan batu sisa erupsi yang masih mengendap di sepanjang aliran lahar.
Akibatnya, jalur alternatif penghubung Lumajang-Malang via Curah Kobokan atau Tol Cikali terputus.
Banjir tidak hanya memutus jalur Curah Kobokan, tapi akses penghubung dua dusun di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang juga terputus.
Baca juga: Terdengar 2 Kali Suara Gemuruh, Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 800 Meter
Sebab, Jembatan Limpas Jugosari yang menghubungkan Dusun Sumberkajar dan Sumberlangsep itu telah ditutupi derasnya air dan material yang dibawa.
"Banjirnya besar, info dari atas (Pos Pantau Gunung Api Semeru) amaknya 37 mm," kata Sueb, salah seorang warga Dusun Sumberkajar yang tengah mengamati datangnya banjir lahar di samping jembatan.
Meski banjir yang datang cukup deras, terlihat beberapa warga nekat menantang maut dengan menyeberangi jembatan yang sudah tertimbun material banjir.
Ilyas, salah seorang warga yang nekat menyebrang mengatakan, ia tidak punya pilihan lain lantaran jembatan ini menjadi satu-satunya jalur penghubung menuju desanya.
Ilyas nekat menyebrangi jembatan sepanjang 300 meter ini bersama dengan istrinya sambil menggendong anak.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Keluarkan Kolom Abu Setinggi 1.500 Meter
Dibantu beberapa warga setempat, akhirnya ilyas dan keluarganya berhasil sampai seberang jembatan.
Ilyas dan keluarganya tidak sendirian, beberapa warga yang lain rupanya mengikuti jejak ilyas dengan melewati celah-celah batu besar yang bertengger di punggung jembatan akibat terseret arus banjir.
"Tadi dari Jember habis ngelayat, ini mau pulang, mau bagaimana lagi kalau tidak seperti ini (nekat) tidak bisa pulang," terang Ilyas.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Pa tria Dwi Hastiadi tidak membenarkan aksi nekat warga tersebut.
Baca juga: Dalam 6 Hari, Gunung Semeru Alami 464 Letusan
Sebab, dalam kondisi banjir deras seperti itu, keselamatan warga sangat terancam apabila sampai terseret banjir.
"Imbauan kami tetap untuk menjauhi aliran lahar, karena itu sangat berbahaya, kita ingin semuanya selamat, dimohon untuk bersabar dulu sampai kondisi dinyatakan aman," imbau Patria.
Untuk diketahui, adanya banjir lahar yang memutus akses penghubung dua dusun ini membuat 135 KK di Dusun Sumberlangsep terisolir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.