Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Malang Raya Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Malam Pergantian Tahun, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 28/12/2022, 19:21 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - BMKG memperingatkan warga Jawa Timur, termasuk warga Kabupaten Malang mengenai potensi cuaca ekstrem pada malam tahun baru 2023.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Edythya Ferlani Wua mengatakan, wilayah Jawa Timur saat ini berada di puncak musim penghujan.

Baca juga: 85 Penumpang Tertahan Berhari-hari di Pelabuhan Kalianget Sumenep akibat Cuaca Buruk

Kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur juga masih cukup signifikan, yang berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan

Menurutnya, hal tersebut dipicu aktivitas signifikan Monsun Asia dalam beberapa hari terakhir, serta adanya seruakan dingin (cold surge) dan fenomena CENS (Cross Equatorial Northerly Surge) atau arus lintas ekuatorial.

Sehingga mengindikasikan adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia, melintasi ekuator.

Baca juga: Wakapolda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Euforia Rayakan Pergantian Tahun

"Dampaknya, hal itu dapat meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jawa Timur," jelas dia.

Di sisi lain, masih aktifnya La Nina dengan intensitas lemah, MJO (Madden-Julian Oscillation), gelombang ekuatorial Rossby.

Kemudian gelombang atmosfer Kelvin, pola konvergensi atau pertemuan massa udara, serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +2.5 ºC, mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.

"Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens," jelas dia.

Atas dasar itu, BMKG berharap masyarakat waspada pada malam tahun baru.

Sebab diperkirakan beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Hampir semua wilayah diperkirakan akan terdampak, termasuk wilayah Malang Raya," tuturnya.

Begitu pun untuk ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Jawa Timur juga perlu diwaspadai. Sebab ketinggian gelombang sudah masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi, yakni 2,5-6,0 meter.

"Wilayah perairan Jawa Timur yang perlu menjadi perhatian yaitu laut dikawasan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Laut Bawean, perairan utara Madura, perairan kepulauan Sapudi, perairan Tuban-Lamongan, perairan Kepulauan Kangean, perairan selatan Jawa Timur, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur," rinci Edythya.

Baca juga: Uji Coba Sistem Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage Malang Dilakukan Januari 2023

Atas dasar itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi, seperti potensi genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang.

"Kami berharap masyarakat selalu mengikuti perkembangan cuaca terkini berdasarkan pantauan citra radar cuaca (WOFI) BMKG Juanda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com