BLITAR, KOMPAS.com - Kursi kepala Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur diperebutkan oleh dua calon yang merupakan pasangan suami istri.
Pada hari pemungutan suara, Kamis (22/12/2022), warga dihadapkan pada dua pilihan calon kades, yaitu Andri Tejo Mulyo sebagai calon petahana dan istrinya, Endah Triwahyuni.
Baca juga: Cerita Warga Blitar Jadi Pemilih di Pilkades, Calon Kadesnya Suami dan Istri
Kepada Kompas.com di Kantor Desa Bendo, Endah mengaku mencalonkan diri pada Pilkades karena diminta sang suami.
"Sebagai istri solehah ya saya nurut diperintah suami," ujar Endah didampingi Andri, Kamis.
Andri adalah Kepala Desa Bendo yang baru saja menghabiskan periode pertama kepemimpinannya dan kembali mencalonkan diri.
Baca juga: Suami-Istri Bersaing di 3 Pilkades di Blitar, Pemkab: Tak Langgar Aturan
Endah membenarkan dirinya tidak benar-benar sedang berkompetisi dengan suami.
Bahkan, Endah mengaku selama masa kampanye dirinya tidak membujuk warga untuk memilihnya.
Sebaliknya, pada sebagian kesempatan berinteraksi dengan warga, Endah justru selalu mewanti-wanti warga supaya memberikan suaranya untuk suaminya Andri.
"Iya. Saya pesen ke masyarakat untuk tetap mendukung calon nomor urut satu agar suami bisa melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua," kata Endah.
Andri yang berada di samping Endah, tidak membantah apa yang diungkapkan istrinya.
Menurut Andri, pencalonan Endah dilakukan untuk memenuhi persyaratan minimal jumlah calon sebanyak dua orang.
Sebab hingga hari terakhir pendaftaran calon, tidak ada orang lain yang mendaftar untuk menantangnya pada Pilkades.
Andri menganggap tidak adanya lawan sebenarnya pada perebutan kursi kepala desa sebagai bentuk kepercayaan dari warga Desa Bendo kepada dirinya.
"Alhamdulillah masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya. Saya akan membuktikan dengan kinerja yang lebih baik," ujarnya.
Meski mengakui bahwa pencalonan istrinya hanya dimaksudkan untuk menyiasati persyaratan minimal jumlah calon, Andri tidak berani mendorong orang lain untuk menjadi calon kedua pada Pilkades Desa Bendo.
Baca juga: Bus Berlogo PDI Perjuangan di Kota Blitar Diduga Dibakar Siswa SD, Polisi: Itu Baru Dugaan Awal