Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Kota Malang Ditangkap Setelah Video Aksinya di Kos-kosan Wanita Viral

Kompas.com - 20/12/2022, 16:56 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Kota (Polresta) Malang Kota menangkap pelaku perampokan yang beraksi di salah satu kos-kosan wanita di Jalan Simpang Sunan Kalijaga, Kota Malang. Pelaku yang diketahui berinisial A (34) ditangkap di sekitar wilayah Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin (19/12/2022).

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, pelaku tidak melawan saat ditangkap. Motif dari pelaku melakukan perbuatannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Barang bukti yang diamankan polisi seperti sepeda motor jenis Yamaha Vixion berwarna merah yang digunakan pelaku saat beraksi. Kemudian, uang sebesar Rp 150.000 yang diambil dari dompet korban. Selain itu juga pisau yang digunakan untuk mengancam korban.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pembongkaran Fasilitas Stadion Kanjuruhan Malang

"Identitas pelaku inisial A alamat di Kabupaten Malang, untuk kecamatannya berpindah-pindah, tapi tetap di wilayah Kabupaten Malang," kata Bayu pada Selasa (20/12/2022).

Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal hukuman penjara selama 9 tahun. Pelaku merupakan residivis dengan perkara yang sama dan sudah pernah masuk penjara pada tahun 2017 dan keluar pada 2018.

Baca juga: Jalan Curah Kobokan Pakai Sistem Buka Tutup, Ini 3 Akses Alternatif Lumajang-Malang

Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, aksi serupa telah dilakukan hingga 10 kali di sekitar wilayah Kota Malang. Rata-rata, sasaran lokasi tindak kejahatan yang dilakukan pelaku adalah kos-kosan. Pelaku selalu melakukannya seorang diri.

"Sebenarnya sasarannya tidak selalu kos-kosan, tetapi dia selalu hunting, apabila ada rumah ataupun kos-kosan yang menurut dia memang pengamanannya kurang atau situasi sepi, maka yang bersangkutan akan melakukan aksinya di TKP tersebut," katanya.

Pelaku dalam melakukan aksinya juga selalu membawa senjata tajam untuk mengancam korbannya bila melawan.

"Sajam itu sudah disiapkan oleh pelaku karena biasanya dia tidak mengeluarkan sajam, berhubung pada saat di TKP (terakhir) tersebut, korban melakukan perlawanan sehingga sajam dikeluarkan," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Mengapa Gresik Dijuluki Kota Pudak?

Surabaya
Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Perempuan yang Bawa Kabur Mobil Teman Kencan Ajukan Gugatan Praperadilan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Surabaya
Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Ibu, Anak, dan Pacar Putrinya Bersekongkol Lakukan Penipuan Tiket Coldplay, Korban 19 Orang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Mei 2023: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

13 Korban Truk Terguling di Probolinggo Masih Dirawat, 6 di Antaranya Harus Dioperasi

Surabaya
Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Kapolres Lumajang: Kalau Tak Ditangkap, Kades Mojosari Bisa Terima Uang hingga Rp 634,1 Juta

Surabaya
Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik 'Turun Gunung'

Kades Sering Diperas LSM dan Oknum Wartawan, Dandim Gresik "Turun Gunung"

Surabaya
Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri 'Trauma Healing'

Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri "Trauma Healing"

Surabaya
BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

BPN Lumajang Sebut Pungli Oknum Kades Mojosari Tak Terkait PTSL

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Selokan di Malang, Polisi Selidiki Pembuang

Surabaya
Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Polisi di Malang Ringkus 3 Terduga Penipu Penjualan Tiket Coldplay

Surabaya
Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Kades di Lumajang Diduga Pungut Biaya Pengurusan Akta Tanah hingga Rp 11 Juta

Surabaya
Atap Gedung TK di Ponorogo Roboh, Siswa Menumpang di Mushala SD

Atap Gedung TK di Ponorogo Roboh, Siswa Menumpang di Mushala SD

Surabaya
Kebakaran Hutan Padam, Pendakian Gunung Arjuno Kembali Dibuka

Kebakaran Hutan Padam, Pendakian Gunung Arjuno Kembali Dibuka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com