MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 600 personel gabungan dipersiapkan untuk mengamankan Natal dan malam tahun baru 2023 atau Operasi Lilin. Ada empat pos pelayanan dan pengamanan yang juga dipersiapkan dalam operasi tersebut.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menggelar rapat koordinasi pengamanan Nataru.
Rakor digelar untuk menyamakan persepsi serta membangun komitmen bersama berbagai pihak dalam mengamankan Nataru.
"Kami samakan persepsi dan membangun komitmen supaya pengamanan dapat berjalan dengan lancar dan aman sehingga menjaga situasi Kota Malang yang kondusif," kata Kompol Supiyan pada Kamis (15/12/2022).
Baca juga: 8 WNA Dideportasi oleh Kantor Imigrasi Malang Selama 2022, Ini Penyebabnya
Dalam rakor tersebut, juga dilakukan pembahasan terkait pelaksanaan Operasi Lilin di wilayah Kota Malang.
Kegiatan itu akan dimulai pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Seluruh unsur dan komponen dari berbagai pihak dilibatkan. Selain dari Polresta Malang Kota, juga dari Kodim 0833/Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, Dishub Kota Malang, serta organisasi masyarakat dan termasuk organisasi kemahasiswaan.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 400 personel adalah personel Polresta Malang Kota," katanya.
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin, juga akan didirikan empat pos pengamanan dan pelayanan. Di antaranya, untuk pos pelayanan berada di depan Gereja Katedral Ijen.
Kemudian untuk tiga pos pengamanan berada di pertigaan Jembatan Soekarno Hatta (Jembatan UB), Simpang Malang Creative Center (MCC) dan Simpang Empat Jalan Danau Toba Sawojajar.
"Selain pengamanan di beberapa titik gereja, kami juga akan menggelar patroli skala besar," katanya.
Kompol Supiyan juga menghimbau kepada masyarakat pada Nataru nanti untuk melaksanakan aktivitas dengan kehatian-hatian serta kewaspadaan.
"Apabila masyarakat membutuhkan bantuan polisi, maka kami siap selama 24 jam untuk melayani dan membantu," katanya.
Selain itu, Satlantas Polresta Malang Kota telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Hal itu dilakukan, sebagai antisipasi mencegah kemacetan saat Nataru.
KBO Satlantas Polresta Malang Kota AKP Kuntjoro mengatakan, saat rekayasa, arus lalu lintas dari arah selatan atau Jalan Ahmad Yani menuju ke arah timur atau Jalan L.A Sucipto, di Simpang Malang Creative Center (MCC) arus lalu lintas akan diluruskan dan diharuskan untuk putar balik di bawah Fly Over Arjosari.
Kemudian untuk arus lalu lintas dari arah utara, pengendara tidak diperbolehkan langsung menuju arah barat atau Jalan Borobudur. Arus lalu lintas di jalur tersebut diluruskan, dan diarahkan putar balik di depan Hotel Atria.
Baca juga: BPBD Kabupaten Malang Dirikan Posko Antisipasi Dampak Bencana Saat Nataru
"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan sebagai salah satu langkah kami dalam mencegah terjadinya kemacetan berkepanjangan maupun kepadatan," katanya.
Pihak kepolisian juga akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rekayasa lalu lintas tersebut.
"Rekayasa dan pengaturan arus lalu lintas merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.