JOMBANG, KOMPAS.com - Komplotan pencuri yang menyatroni beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, ditangkap personel Polres Pasuruan.
Penangkapan pencuri yang menyasar beberapa sekolah di Jombang tersebut diungkapkan Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat.
Baca juga: 2 SD di Jombang Dibobol Maling, Tabungan Siswa hingga Kamera CCTV Raib
Nur Hidayat menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Pasuruan dan mengirimkan penyidik terkait penangkapan komplotan pencuri yang menyasar sekolah-sekolah di Jombang.
"Setelah dikembangkan di Pasuruan, ternyata ada beberapa tersangka. Para tersangka pun sudah mengakui kalau mereka juga beraksi di Jombang," kata Nur Hidayat, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/12/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, para pelaku yang ditangkap di Pasuruan tersebut telah melakukan pencurian lebih dari 10 SD di Kabupaten Jombang.
"Ketika diperiksa, pelaku mengakui beraksi di Jombang. Lebih dari 10 TKP, seperti di Kecamatan Gudo dan lain sebagainya,” ujar Nurhidayat.
Beberapa waktu lalu, sejumlah SD di Kabupaten Jombang disatroni pencuri dan harus kehilangan barang-barang berharga yang ditinggal di sekolah.
Di antara sekolah yang disatroni pencuri, yakni SDN Mentaos di Kecamatan Gudo dan SDN Kauman 2 di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Kejadian serupa juga dialami tiga sekolah di Kecamatan Wonosalam.
Nur Hidayat mengatakan, para penyidik Polres Jombang yang dikirim ke Pasuruan, memiliki tugas untuk mengembangkan kasus serta mencari dan melacak keberadaan barang bukti.
“Kami minta untuk kejar barang buktinya di mana. Kalau belum dijual, segera kita sita, tetapi kalau (sudah) dijual, untuk penadahnya segera kita periksa," ujar dia.
Nur Hidayat menambahkan, dari hasil pemeriksaan, ada dua pelaku yang sudah mengaku mencuri di beberapa SD.
Selain di Kabupaten Jombang, kedua pelaku tersebut menyatroni sekolah-sekolah di Kabupaten Mojokerto dan Malang.
Baca juga: Pecah Ban, Avanza Tabrak Tiang PJU Tol Jombang-Mojokerto, Pengemudi Tewas
Kedua pelaku itu berinisial DW (42) yang berasal dari Pasuruan dan MR (37) warga Mojokerto.
Selain kedua pelaku tersebut, Polres Pasuruan juga meringkus beberapa pelaku lain yang terlibat dalam pencurian di sekolah-sekolah di beberapa daerah di Jawa Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.