Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Suami di Lumajang Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan dengan Sadis di Tengah Sawah, Pelaku Cemburu

Kompas.com - 11/12/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AR (27), pria warga Kelurahan Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur membunuh secara sadis istrinya, DT yang hamil lima bulan.

Kasus tersebut terungkap saat warga menemukan mayat DT di area persawahan di desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Lumajang pada Senin (28/11/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan pembunuhan DT dilatarbelakangi perasaan cemburu pelaku.

Menurut Dirmanto, pelaku menikahi korban secara siri. Sebelum menikah dengan pelaku, korban adalah ibu tunggal dengan ibu dua anak.

Baca juga: Cemburu, Pria di Lumajang Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan di Tengah Sawah

Selama enam bulan menikah, mereka tak tinggal satu rumah karena AR memiliki istri sah. Selain itu DT juga kerap dilabrak oleh istri pertama AR.

Satu hari sebelum kejadian yakni Kamis (27/10/2022), pelaku dua kali mendatangi rumah korban, namun korban tak ada di tempat.

Pertama pelaku datang pada pukul 20.00 WIB. Karena korban tak ada di rumah, pelaku kembali datang pada pukul 22.00 WIB dan hanya bertemu dengan orangtua Dian.

Emosinya pun kian memuncak, terlebih AR diselimuti rasa cemburu buta menduga istri sirinya punya laki-laki lain.

Saat bertemu orang tua korban, AR pun sempat melontarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman.

Baca juga: Pria di Bima yang Bunuh Istri Sempat Merenung dan Tangisi Mayat Korban

Setelah itu, AR meninggalkan rumah korban dan mencari istrinya.

"Dari situ mulai muncul cemburu, pelaku mencari korban sampai ke Desa Ranurogong dengan membawa motor sambil membawa senjata tajam," terang Dirmanto.

Hingga akhirnya pelaku bertemu dengan korban di Desa Ranurogong dan saat itu pelaku mencium aroma minuman koras di tubuh korban.

Namun korban tak mengakuinya. Pelaku kemudian membawa korban ke rumahnya. Namun di tengah perjalanan terjadi cekcok antara pelaku dan korban.

Karena emosi, pelaku menyabetkan celurit yang ia bawa ke tubuh istrinya yang hamil lima bulan sebanyak 6 kali.

"Pelaku membawa korban pulang ke rumahnya, namun di tengah perjalanan terjadi cekcok lalu pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam dan meninggalkan korban di lokasi persawahan," jelasnya.

Baca juga: Sakit Hati, Suami Bunuh Istri Sirinya di Riau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com