BANGKALAN, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Abdul Latif Imron ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Rabu (7/12/2022).
Pria yang akrab disapa Ra Latif itu sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Baca juga: Suaminya Ternyata Punya Istri Lain, Perempuan di Bangkalan Dikeroyok Istri Tua dan Ibu Mertua
Wakil Bupati Bangkalan, Mohni saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu jika Ra Latif ditangkap KPK.
Mohni hanya tahu bahwa Ra Latif dipanggil ke Polda Jawa Timur oleh KPK.
“Soal penangkapan Bupati saya tidak tahu. Tapi tadi pagi informasinya diperiksa di Polda Jatim,” terang Mohni saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Bupati Bangkalan yang Berstatus Tersangka KPK Hadiri Acara Hari Antikorupsi Sedunia di Surabaya
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan ini mengaku masih disibukkan dengan persoalan berkaitan dengan perkara yang saat ini tengah ditangani KPK.
“Jangan panjang-panjang pertanyaannya. Sekarang saya masih menyelesaikan segala urusan terkait dengan KPK,” imuh Mohni.
Selain Abdul Latif Imron, ada 5 pejabat lainnya yang diduga juga ditangkap KPK.
Kelima pejabat tersebut yakni Hosin Jamali selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wildan Yulianto.
Kemudian Salma Hidayat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Achmad Mustaqim Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Agus Eka Leandy Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bangkalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.