LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang penjaga di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi (JPL 295) Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Riyanto (59) melakukan aksi heroik menyelamatkan pengendara motor yang nyaris tertabrak kereta api.
Meski usai aksi penyelamatannya itu, kaki Riyanto terpaksa harus dioperasi. Kini Riyanto masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan.
Aksi berani Riyanto sempat terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial.
Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Pesilat Remaja di Lamongan
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang menjenguk Riyanto di rumah sakit mengungkapkan, aksi heroik yang dilakukan Riyanto terjadi Sabtu (3/12/2022) di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi di Kecamatan Sukodadi.
Pada saat kejadian ada pengendara motor yang hendak melaju ke arah utara. Pengendara motor itu tampak tak tahu bahwa kereta api bakal melintas.
Riyanto yang melihat, lantas berlari dan berusaha menghentikan laju sepeda motor.
Pria itu sempat terjatuh sehingga mengalami luka di kaki. Namun dia berhasil membuat pengendara motor berhenti.
Baca juga: Pohon Tumbang Tutupi Ruas Jalan Raya di Lamongan, Lalu Lintas Terganggu
"Pak Riyanto itu warga sekaligus relawan yang sehari-hari berjaga di perlintasan tersebut, dengan gaji yang diterima berasal dari desa setempat. Melihat ada pengendara motor yang hendak melintas, padahal akan ada kereta yang lewat, kemudian melakukan penyelamatan itu," ujar Yuhronur, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Yuhronur merasa tergugah atas tindakan yang dilakukan oleh Riyanto.
Demi menyelamatkan nyawa orang lain, Riyanto mengambil tindakan berisiko tinggi hingga akhirnya terjatuh dan harus dioperasi.
"Dari komunikasi dengan dokter di RSUD dr Soegiri kemarin, bagian kaki Pak Riyanto harus dioperasi," ucap Yuhronur.
Yuhronur menyatakan biaya pengobatan Riyanto sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
"Melihat aksi penyelamatan yang telah dilakukan oleh Pak Riyanto kemarin, sudah sewajarnya bagi kami untuk membantu. Semua biaya pengobatan Pak Riyanto, ditanggung oleh Pemkab Lamongan," kata Yuhronur.
Direktur Utama RSUD dr Soegiri Lamongan, dokter Mohammad Chaidir Annas membenarkan, bahwa seluruh biaya pengobatan Riyanto selama menjalani perawatan ditanggung oleh Pemkab Lamongan.
Termasuk, agenda operasi bagian kaki Riyanto yang terluka usai aksi penyelamatannya.
Baca juga: Pom Mini di Lamongan Terbakar, Diduga akibat Korsleting
"Untuk pengobatan pasien atas nama Bapak Riyanto ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bapak Bupati memang menghendaki demikian, Pak Riyanto patut mendapatkan fasilitas itu," tutur Anas.
Selain agenda operasi di bagian kaki yang dilakukan pada hari ini, Anas juga menerangkan bahwa Riyanto ditangani langsung oleh dokter Adriyanto, dengan didiagnosis close fraktur patella dextra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.