LUMAJANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, kebutuhan logistik dan kesehatan untuk korban erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercukupi.
Diketahui, penanganan korban erupsi dibagi menjadi dua wilayah, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.
Kedua kecamatan itu kini tidak bisa terhubung lantaran jembatan gantung Gladak Perak tidak bisa dilewati.
Baca juga: Khofifah Sebut Penangan Korban Erupsi Semeru Dibagi Dua, Pemprov Jatim Tangani Kawasan Pronojiwo
Selain itu, jalur alternatif Curah Kobokan juga sudah ditutup sejak luncuran APG masih berjarak tujuh kilometer.
"Insyaallah logistik dan layanan kesehatan cukup, baik di sini (Candipuro) maupun di Pronojiwo," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, pihaknya juga telah membangun dapur umum di Kecamatan Pronojiwo untuk memastikan kebutuhan makanan para pengungsi tercukupi.
"Seperti yang sudah saya koordinasikan dengan bupati, tim kesehatan Pemprov fokus di Pronojiwo dan tim dapur umum dari BPBD jatim juga disiapkan di Pronojiwo," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah pengungsi di Kecamatan Pronojiwo berjumlah 1.033 jiwa yang terbagi dalam enam titik berbeda.
Rinciannya, SD 4 Supiturang 266 orang, Masjid Ar-Rohman 70 orang, SMP 2 Pronojiwo 100 orang, SDN 02 Oro-oro Ombo 119 orang, Kalilengkong 250 orang, Balai Desa Sumberurip 228 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.