KEDIRI, KOMPAS.com- Video yang memperlihatkan tiga pemuda yang mengatasnamakan geng All Stars Kedirian di Kediri, Jawa Timur minta maaf, viral di media sosial.
Video berlatar ladang tebu tersebut memperlihatkan tiga orang pemuda tanpa mengenakan baju dan hanya bercelana, diduga seragam sekolah.
Mereka tampak ketakutan dan berhadapan dengan sejumlah orang
Baca juga: 5 Hari Tak Masuk Kerja, Karyawan PLN Kediri Ditemukan Meninggal di Rumah
Pada video lainnya terlihat aksi penendangan hingga pemukulan yang dilakukan oleh massa terhadap tiga pemuda tersebut.
Pada potongan percakapan video, tiga orang tersebut mengaku sebagai kelompok gangster. Mereka juga meminta maaf.
Massa menghardik setelah mendapati barang berbahaya di dalam tas mereka, salah satunya gir motor.
Baca juga: 5 Hari Tak Masuk Kerja, Karyawan PLN Kediri Ditemukan Meninggal di Rumah
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Rizkika Putra Atmada mengatakan, dari pemeriksaan terungkap, peristiwa dalam video terjadi di Kediri, jawa Timur.
"Iya benar (ada kejadian itu di Kediri)," ujar AKP Rizkika pada Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
Rizkika mengungkapkan, beberapa orang yang ada di video tersebut merupakan para siswa dari beberapa sekolah kejuruan yang ada di Kediri.
Sedangkan tiga orang siswa yang tidak memakai baju tersebut ialah korban perundungan yang dilakukan oleh kelompok siswa yang lebih besar.
"Kasusnya saat ini sudah diselesaikan dengan restorative justice karena pihak orangtua korban tidak mau melaporkannya," ungkap Rizkika.
Kepala Seksi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng mengatakan, peristiwa perundungan itu terjadi pada Kamis (1/12/2022) di sebuah gedung tua sekolah yang ada di Kecamatan Pare.
"Perundungan dan pemukulan. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Langgeng.
Langgeng menjelaskan, latar belakang perundungan karena kelompok siswa SMK yang lebih dominan itu merasa tersinggung usai tiga orang siswa membentuk perkumpulan gangster.
Langgeng menegaskan, saat ini masalah tersebut telah diselesaikan dengan pertemuan pihak orang tua, sekolah, hingga kepolisian.
"Masalahnya sudah selesai tadi. Restorative justice," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.