Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rilis Foto 2 Buron Kasus Penganiayaan Penjual Nanas hingga Tewas di Gresik

Kompas.com - 30/11/2022, 21:53 WIB
Hamzah Arfah,
Krisiandi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Polres Gresik merilis foto buronan kasus pengeroyokan hingga tewas seorang penjual nanas Eko Bayu Asmoro (21) di rumah toko (ruko) Pasar Gadung, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur. 

Total tersangka kasus tersebut adalah tujuh orang. Namun, hingga dua pekan berlalu polisi baru menangkap lima tersangka.

Dalam rilis ungkap kasus yang dilaksanakan di halaman Mapolres Gresik, Rabu (30/11/2022), polisi mengaku sudah mengantongi identitas dua tersangka yang masih buron. 

Secara resmi, polisi juga menunjukkan foto kedua buronan tersebut. 

Baca juga: Penjual Nanas Tewas Dianiaya di Gresik, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku

"Kita masih ada DPO, ada dua orang, karena pelaku (pengeroyokan) ada tujuh orang," ujar Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis. 

Dua pelaku pengeroyokan yang saat ini masih berstatus buron tersebut adalah, FF (21), warga Kecamatan Driyorejo dan TS (31), warga Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.

Nur Azis mengeklaim, penyidik telah mengetahui lokasi kedua pelaku saat ini.

"Sampai sekarang sudah ada informasi dan lokasi mereka (kedua DPO). Mudah-mudahan bisa segera ditangkap," ucap Nur Azis.

Terkait dugaan adanya tujuh pelaku lain, Nur Azis mengatakan, polisi masih fokus mengembangkan tujuh orang yang kini sudah ditetapkan tersangka. Polisi, kata dia, masih berupaya untuk memburu dua orang yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). kan.

"Sementara kita kembangkan, tapi belum mengarah ke situ. Tapi kalau memang ada mengarah ke situ, ya tetap kita lakukan penyelidikan selanjutnya," kata Nur Azis.

Adapun lima pelaku pengeroyokan yang telah diamankan adalah, AER (33) warga Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Kemudian DNA (19), AKE (18), ALS (28) dan AJP (19), dengan keempatnya merupakan warga Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Pengeroyokan tersebut dilakukan para pelaku terhadap korban pada Senin (14/11/2022) malam. Penganiayaan itu lantaran korban memakai kaos dari perguruan silat tempat para tersangka bernaung. Padahal korban ditengarai bukan merupakan anggota dari perguruan silat tersebut.

Baca juga: Polisi Sebut Penjual Nanas yang Tewas Dianiaya Pesilat di Gresik Sempat Buat Surat Klarifikasi

Imbas pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku, korban yang baru sekitar tiga bulan berjualan nanas di Pasar Gadung, ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia oleh warga selang sehari berikutnya (Selasa, 15/11/2022). Temuan yang kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.

Para tersangka Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Surabaya
Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Surabaya
Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Surabaya
MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com