Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya di Sungai Bondoyudo Gegerkan Warga, Dinas Perikanan: Sudah Beberapa Kali Muncul

Kompas.com - 30/11/2022, 18:21 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video penampakan buaya muara di Sungai Bondoyudo Lumajang viral di sejumlah grup WhatsApp, Rabu (30/11/2022). Video yang viral itu sempat membuat warga setempat panik.

Video itu diambil salah satu nelayan di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Konser Mahameru Fest di Lumajang Batal Digelar padahal Ribuan Tiket Sudah Terjual, Netizen Tuntut Pengembalian Uang

Dalam video itu terekam seekor buaya berjemur di gundukan pasir di tengah Sungai Bondoyudo. Saat didekati sang nelayan, buaya itu langsung berenang ke sungai.

Salah satu warga setempat, Jafar mengaku sering melihat buaya sedang berjemur di sungai tersebut. Menurutnya, panjang buaya itu sekitar empat meter.

"Biasanya pagi, saya sudah lihat ini dua kali, kalau panjangnya kira-kira empat meter," kata Jafar saat dikonfirmasi, Rabu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Agus Widarto mengatakan, kemunculan buaya muara di Sungai Bondoyudo bukan pertama kalinya.


Agus menyebut, hal itu normal terjadi. Buaya, kata dia, memiliki kebutuhan untuk mengatur suhu tubuh, baik di air dan darat.

"Memang sudah berkali-kali muncul di sungai maupun di darat, karena buaya kan butuh mengatur suhu tubuhnya," kata Agus saat ditemui di kantornya, Rabu.

"Biasanya kalau buaya muara itu bisa bermigrasi melalui laut air asin karena punya kemampuan adaptasi yang tinggi," imbuhnya.

Agus menambahkan, dinas terkait akan segera menangkap buaya tersebut untuk mencegah kejadian tak diinginkan. 

Baca juga: Penyelundupan 10 Ton Pupuk Bersubsidi ke Mojokerto Digagalkan Polisi di Lumajang

Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) untuk menangkap hewan predator tersebut.

"Imbauan kami, warga untuk selalu waspada terutama untuk nelayan pemancing dan penjala ikan, kemungkinan besar buaya muara yang dilihat warga itu agresif," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com