Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya soal Perubahan Antrean Puskesmas: Dulu Saya Sampai Bilang, Pasien Bawa Karpet dan Rantang, Kemah di Sini Saja

Kompas.com - 30/11/2022, 14:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Wali Kota Surabaya menceritakan mengenai perubahan pelayanan Puskesmas di Surabaya sebelum dan setelah dia melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Saat melakukan sidak awal di Puskesmas Sidotopo di Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir, Eri menemukan banyak pasien mengeluhkan lamanya antrean.

"Sebelumnya ketika saya ke sini, tempat ini enggak karu-karuan. Sampai saya bilang waktu itu, besok pasien bawa karpet dan rantang, kemah di sini saja karena antreannya terlalu lama," kata Eri, Selasa (29/11/2022), seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Marah dan Banting Berkas Rekam Medis di RSUD Dr Soewandhie: Wargaku Kalian Suruh Nunggu Lama

Eri sempat memarahi beberapa petugas kesehatan atas temuan itu.

Dia juga memberikan waktu satu minggu bagi pihak manajemen untuk melakukan perubahan.

"Setelah saya beri waktu seminggu untuk berubah, ternyata saat ini sudah berubah total. Maka saya ingin memberikan reward," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Marah karena Pelayanan RSUD dr Soewandhie Lambat, DPRD: Harus Dievaluasi

Atur lama antrean

Eri mengaku sejumlah perubahan terjadi setelah sidak, salah satunya mengenai waktu antrean dan pelayanan.

Pelayanan di Poli Umum Puskesmas makin cepat lantaran sudah ada dua dokter yang melayani pasien. Sebalumnya hanya ada satu dokter.

Pengambilan obat pun dinilai lebih cepat. Racikan untuk obat anak-anak waktunya sekitar 15 menit. Sedangkan obat racikan dewasa 5-7 menit.

"Ini waktu yang ideal. Lama mengantre obat tanpa racikan maksimal 5-7 menit," katanya.

Semua Puskesmas diminta meniru

Eri berharap semua fasilitas kesehatan bisa melayani pasien secara cepat, akurat, dan nyaman.

Dia menginstruksikan Puskesmas lainnya meniru pola layanan di Puskesmas Sidotopo setelah mengalami perbaikan.

Menurutnya, kegiatan sidak bukan untuk mencari sensasi atau untuk kepentingan konten.

"Mohon maaf, mohon maaf, selalu saya katakan bahwa tidak hanya buat konten saja, tapi harus ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan, ya jangan lah. Nah, itulah yang membuat saya bahagia karena di Puskesmas ini bisa berubah total dan saya minta untuk terus dipertahankan,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Puskesmas di Surabaya Nyaman: Antre 7 Menit Harus Dapat Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com