SURABAYA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Bidang Kesehatan DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menanggapi kemarahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terhadap pelayanan RSUD dr Soewandhie yang dinilai lambat.
Menurut dia, Eri harus segera melakukan evaluasi menyeluruh.
Bukan hanya terhadap RSUD dr Soewandhi saja, namun juga fasilitas kesehatan lainnya termasuk 63 Puskesmas yang tersebar di Kota Pahlawan.
"Jadi Wali Kota harus melakukan evaluasi. Jika lambatnya layanan karena kurangnya SDM, ya ditambah SDM-nya, tapi kalau karena petugas ya diberikan pembinaan yang tepat," kata dia, Selasa (29/11/2022) seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Penyebab Wali Kota Eri Marah dan Banting Rekam Medis di RSUD Surabaya
Khusnul mengatakan, di RSUD dr Soewandhi yang baru saja disidak oleh Eri Cahyadi, diduga lambatnya layanan ada pada bagian rekam medis.
Menurutnya, bagian rekam medis adalah layanan yang penting.
Sehingga Eri diminta mengevaluasi bagian tersebut tanpa mengorbankan pasien.
"Jangan sampai karena menguber layanan cepat tapi diagnosis asal-asalan. Ini menyangkut nyawa seseorang," katanya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2022 : Pagi dan Siang Hujan Ringan
Sebelumnya diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah hingga membanting berkas rekam medis pasien ke lantai di RSUD dr Soewandhie Surabaya, Senin (28/11/2022).
Eri kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang lambat seperti dikeluhkan oleh dua orang warga lanjut usia.
Wali Kota Surabaya sempat memanggil pihak manajemen dan menyidak ruangan berkas rekam medis yang ternyata tak tertata rapi.
"Ya, pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini. Kalian tahu enggak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya," kata dia.
"Saya sudah bilang buatlah inovasi, ini wargaku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu enggak?" lanjut Eri pada staf-staf bagian rekam medis.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.