Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Wali Kota Eri Marah dan Banting Rekam Medis di RSUD Surabaya

Kompas.com - 29/11/2022, 10:07 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memarahi sejumlah staf dan menajemen RSUD dr Soewandhi Surabaya serta melemparkan berkas rekam medis.

Hal itu dilakukan Eri saat menggelar inspeksi mendadak di RSUD Dr Soewandhie Surabaya pada Senin (28/11/2022).

Kemarahan Eri berawal saat ia bertanya kepada dua orang lanjut usia (lansia) yang sedang duduk seusai mendapatkan perawatan di Poli Orthopedi. Eri bertanya soal pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

Baca juga: Sering Salah Saat Diperintah, Bocah 6 Tahun Asal Surabaya Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Korban Dipukul Kayu hingga Ukulele

Kedua orang lansia itu menjawab bahwa pelayanannya sangat lambat. Bahkan keduanya harus antre sejak pagi.

Eri kemudian melakukan konfirmasi ke Poli Orthopedi dengan mengajak dua orang lansia itu.

Petugas di poli itu mengakui pelayanan lama karena harus menunggu berkas rekam medis.

Eri menilai bahwa lambatnnya pelayanan d Poli Orthopedi karena masalah rekam medis.

"Oh, berarti ini perkara rekam medisnya lama," kata Eri dilansir dari Antaranews.com.

Eri kemudian memanggil pihak manajemen RSUD Dr Soewandhie dan meminta mereka mengantarnya ke ruang rekam medis.

Wali kota mendapati bahwa petugas di ruang rekam medis sedikit. Selain itu, ia juga menemukan berkas rekam medis tak tertata dengan baik.

Ia pun marah melihat fakta seperti itu.

"Ya, pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini. Kalian tahu enggak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya," kata Eri.

Baca juga: Siswi SMP di Surabaya Terjun dari Lantai 2 Gedung Sekolah, Diduga Dipicu Masalah Keluarga

Setelah marah-marah, Eri kemudian membanting berkas rekam medis ke lantai.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soewandhie, Billy Daniel Messakh menyatakan pihaknya akan memperbiki pelayanan RSUD.

"Habis ini kami akan langsung melakukan perbaikan-perbaikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com