Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kebakaran Pasar Kesamben Blitar, Tim Labfor Fokus Teliti 4 Kios

Kompas.com - 28/11/2022, 17:13 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak tiga petugas dari Bidang Laboratorium Forensik (Bidlapfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pasar Kesamben, Kabupaten Blitar, Senin (28/11/2022).

Dalam olah TKP tersebut, tim mengobservasi dengan didampingi sejumlah saksi mata kebakaran di pasar yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar itu. 

Pantauan Kompas.com, tim tampak memungut sejumlah benda yang telah hangus dilalap api di sejumlah titik.

Baca juga: Pasar Kesamben Blitar Terbakar, Ratusan Lapak dan Kios Hangus

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan, saksi mata yang mendampingi tim adalah mereka yang pertama kali melihat terjadinya kebakaran.

“Tim bekerja dengan didampingi saksi mata yang menunjukkan dari mana titik api itu berasal,” ujar Tika di lokasi kebakaran yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar itu, Senin.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kata Tika, api pertama kali muncul di satu titik di antara 4 kios yang ada di area pasar.

Salah satu kios tersebut, ujar Tika, adalah kios sembako miliki seorang pedagang bernama Ismiah.

Namun Tika tidak menyebutkan tiga kios lainnya yang kemungkinan juga menjadi asal terjadinya kebakaran.

Tika menegaskan pihaknya belum dapat menarik kesimpulan apapun terkait terjadinya kebakaran. Sebab masih harus menunggu hasil penyelidikan dan penelitian yang dilakukan oleh Tim dari Bidlapfor Polda Jatim.

“Kita tunggu dulu hasil penelitian laboratorium atas sejumlah bukti yang akan dibawa oleh Tim,” ujarnya.

Pasar tradisional Kesamben yang terletak di Kecamatan Kesamben terbakar pada Minggu (27/11/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Api baru benar-benar padam setelah upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan 11 unit mobil damkar selama 8 jam hingga Senin sekitar pukul 4.30 WIB.

Sejumlah saksi mata menduga kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik yang terjadi di satu titik di tengah area pasar.

Dugaan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran juga disampaikan oleh warga bernama Budi Susila Jaya yang juga anggota DPRD Kabupaten Blitar.

Baca juga: Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Kesamben Blitar

Budi yang tinggal tidak jauh dari pasar tersebut mengatakan kesemrawutan instalasi listrik di Pasar Kesamben diduga kuat mengakibatkan korsleting saat turun hujan dan memicu kebakaran.

“Kemungkingan besar karena korsleting listrik. Didalam pasar itu banyak kabel yang semrawut tidak tertata dengan baik," ujarnya.

Menurut Budi, Pasar Kesamben memang sudah waktunya direnovasi karena sudah tua. Padahal, lanjutnya, pasar itu merupakan penyumbang PAD terbesar kedua di antara pasar yang lain di Kabupaten Blitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com