SURABAYA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Jokowi soal ciri fisik calon presiden dimaknai beragam oleh partai politik.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji menjelaskan, ciri fisik yang dimaksud Jokowi lebih dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kalau tanda-tanda kerutan wajah Pak Airlangga (Airlangga Hartarto) juga punya, Bahkan sampai pelupuk mata Pak Hartarto menghitam, kurang tidur karena memikirkan rakyat," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin (28/11/2022).
Sarmuji mengatakan, publik jangan hanya terjebak dengan sosok rambut putih. Sebab, Presiden Jokowi juga menyebut sosok dengan kerutan di wajah.
Dia mengajak publik berpikir substantif soal ciri fisik calon pemimpin yang disebut Jokowi.
Menurutnya, yang dimaksud Jokowi adalah pemimpin yang memikirkan rakyat hingga timbul kerutan di wajah atau bahkan sampai rambutnya memutih.
"Artinya kita tangkap substansinya saja, menurut saya, substansi yang diinginkan Pak Jokowi coba cari pemimpin yang kira-kira mau turun ke bawah, mau merasakan denyut nadi kehidupan rakyat, yang mau serius memikirkan rakyat," jelasnya.
Manurut Sarmuji, banyak sekali contoh fisik orang yang mau memikirkan rakyat. Bukan hanya berambut putih, karena tidak semua orang yang rambut putih itu memikirkan rakyat.
Saat Presiden Jokowi memberikan kode fisik capres, dia menilai Jokowi sedang menawarkan banyak nama ke publik.
"Pak Jokowi hanya mengidentifikasi capres saja. Sebelumnya Pak Prabowo juga diidentifikasi. Kalau kemarin ditujukan ke Pak Ganjar, artinya Pak Ganjar sedang diidentifikasi," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.