Kebakaran yang menimpa pasar yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar ke arah timur itu diketahui saksi mata pertama kali sekitar pukul 19.30 WIB. Selama satu jam sebelum kedatangan petugas pemadam kebarakan (damkar), warga melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya setelah petugas keamanan pasar membuka pintu gerbang.
Mobil-mobil unit pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 20.15 WIB dan api benar-benar dapat dipadamkan sekitar pukul 4.30 WIB, Senin pagi tadi.
Baca juga: Relokasi 138 Rumah Terdampak Tanah Bergerak di Blitar Diusulkan ke Gubernur
Total ada 11 unit mobil damkar dan satu kendaraan water cannon milik kepolisian setempat yang dikerahkan. Selain itu, terdapat setidaknya 6 unit mobil tangki yang bertugas memasok kebutuhan air.
Namun, api baru dapat dipadamkan setelah 8 jam dan seluruh lapak yang ada di area pasar tersebut ludes.
Kepala Unit Damkar Pemerintah Kabupaten Blitar Teddy Prasojo mengatakan, tim gabungan pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan pasokan air lantaran tidak ada hidran yang tersedia di sekitar lokasi dan wilayah Kecamatan Kesamben. Hal ini menyebabkan 11 unit mobil damkar tidak dapat bekerja optimal.
"Tapi kami berhasil mencegah api menjalar ke area di sekitar pasar, termasuk rumah warga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.