Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Korban Gempa Cianjur, Warga Kediri Santuni Pelajar hingga Kirim Sambal Pecel

Kompas.com - 25/11/2022, 17:33 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kediri, Jawa Timur, turut memberikan bantuan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap para korban gempa bumi di Cianjur.

Ada yang memberikan uang saku bagi pelajar asal Cianjur yang menimba ilmu di Kediri, mengirim uang tunai, dan mengirim bantuan sambal pecel.

Baca juga: Lihat Banyak Jenazah Korban Gempa Cianjur, Sopir Ambulans Menangis: Mereka adalah Keluarga Saya...

Pemberian bantuan uang saku bagi pelajar Cianjur di Kediri itu diinisiasi oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Kediri. Sasarannya adalah para santri di Pesantren Lirboyo.

Kepala LPNU Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, langkah tersebut untuk meringankan beban kepala keluarga yang tertimpa musibah agar tidak terbebani dengan biaya anak di perantauan.

"Jadi orangtua yang di pengungsian tidak repot memikirkan mengirim uang untuk anaknya yang nyantri di Pondok Lirboyo,” ujar Nur Muhyar, Jumat (25/11/2022).

Para santri tersebut masing-masing mendapatkan bantuan Rp 1 juta bagi yang keluarganya mengungsi, serta Rp 500.000 bagi yang keluarganya tidak mengungsi.

"Selain uang tunai juga ada makanan. Itu hasil urunan dan titipan dari UMKM binaan LPNU." Pungkas Nur Muhyar.


Warga Kediri lainnya, Imam Basori bersama kelompoknya di Komunitas Guyub Rukun Bantu Sesama juga memberikan bantuan senilai Rp 20 juta kepada korban terdampak gempa Cianjur.

"Sudah kami kirim langsung ke Cianjur kemarin," ujar Basori yang juga pegiat sosial ini.

Sedangkan bantuan sambal pecel, diinisiasi oleh para relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) binaan Dinas Sosial Kabupaten Kediri.

Koordinator Tagana Zen Faniman Iqbal mengatakan, total bantuan sambal pecel itu seberat 1,5 kuintal yang akan diserahkan melalui Pemprov Jatim.

"Sambal tersebut kita kirim ke Dinsos Provinsi Jatim untuk dikirimkan bareng-bareng dengan bantuan dari daerah lainnya," ujar Iqbal.

Baca juga: Misteri Mobil yang Tertimbun Longsor di Cugenang Cianjur Terungkap, Tenyata Rombongan TK PAUD Al-Azhar

Iqbal mengatakan, sambal pecel tersebut merupakan hasil kreasi para anggota Tagana. Mereka menyiapkan sendiri mulai dari belanja bahan hingga memasaknya.

Untuk kebutuhan bahan setidaknya membutuhkan kacang tanah sebanyak 90 kilogram, cabe 29 kilogram, gula kelapa sembilan kilogram. Selain itu juga ada bahan lain seperti bawang, kencur, garam, serta daun jeruk purut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Surabaya
Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Surabaya
1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Surabaya
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Surabaya
Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Surabaya
Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Surabaya
Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Surabaya
Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Surabaya
Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Surabaya
Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Surabaya
Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Surabaya
Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Surabaya
Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Surabaya
UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com